Sabtu, 30 Januari 2010

Sinopsis Queen Seondeok Episode 62 – Tamat

Di wyol Seong,
Rakyat berteriak dan bersorak. Ratu di atas posdium melihatnya dengan senang. Al Cheon mencemaskan kesehatan Ratu dan Ratu mulai merasakan tekanan dari krisis ini dan hampir pingsan. Ratu mengeluarkan keringat dingin dan berjuang dengan kesadarannya, Ratu melambaikan tangan kepada rakyat lalu meninggalkan podium bersama rombongannya, saat Ratu hampir sampai ke istana, Ratu tergelincir dan hampir jatuh. Al Cheon meraih tangan Ratu dan minta maaf karena ketidaksopanan-nya, Al Cheon ingin menggendong Ratu.

Ratu berkata banyak orang yang masih melihat mereka. Ratu berkata ia masih mampu berjalan ke kamarnya. Al Cheon melepaskan tangannya dengan patuh dan Ratu menarik nafas dalam2 untuk berusaha berjalan. Kim Yu shin merasa ada yang tidak beres dengan Ratu.


Sementara mereka bersorak sorai, seseorang melihat keanehan di langit, ternyata ada bintang jatuh.

Pada saat itu, secara kebetulan Ratu terjatuh dan terduduk. Al Cheon berusaha menahan Ratu dan Ratu berjuang dengan nafasnya. Kim Chun Chu, Kim Yu Shin, Kim Seo Hyun mendekat ke arah Ratu dan Ratu bergumam, tenang...tenang..Al Cheon memerintahkan untuk dibawakan tandu. Anak buah Al cheon langsung lari mengambil tandu. Kim Yu Shin tanya apa yang terjadi. Al Cheon hanya memperlihatkan wajah yang cemas. Kim Yu Shin melihat ke arah Ratu yang berusaha bernafas dan berjuang dengan nafasnya. Kemudian rakyat berteriak karena bintang jatuh.

Sementara di Myeonghwal Sanseong, Bi Dam dan sekutunya juga melihat fenomena yang sama dan berkata bahwa bintang sudah jatuh di Wyolseong dan berkata ini adalah petunjuk langit bahwa Wyolseong akan musnah dan ditaklukkan. Era Wyolseong dan keberuntungannya sudah berakhir. Wyolseong akan menjadi sungai darah dan Bi Dam menghunus pedangnya dan berkata kehendak langit berada di pihak mereka dan bersama akan membangun Silla yang baru. Yeom Jong memimpin dan bersorak hidup Sangdaedeung Bi Dam..Para bangsawan juga bersorak sorai. Bi Dam berkata dalam hati : Aku akan menjadi Silla dan kau, Deok Man akan menjadi milikku.

Tabib istana terlihat cemas dengan diagnosa detak nadi Ratu tapi Ratu minta tabib istana memberikan resep saja untuknya dan itu cukup. Tabib istana tidak terlalu optimis seperti Ratu. Al Cheon sangat khawatir dan Ratu merasa tabib istana sudah selesai dan minta tabib pergi. Tabib istana mengerti dan pergi. Kim Yu Shin datang dan tanya Ratu sakit apa. Ratu duduk dan Kim Yu Shin meminta Ratu berbaring saja. Ratu berkata tidak perlu dan ia baik2 saja. Ini hanya gangguan kesehatan ringan dan jika ia terus berbaring, kepalanya akan terasa berat. Kim Yu Shin tanya kapan Ratu mulai merasa sakit? Dan apa hasil diagnosisnya. Al Cheon dan Ratu tidak menjawab Yu Shin, Yu Shin terus saja bertanya.

Ratu kemudian bercerita tentang mimpinya pada Yu Shin. Yaitu saat pertama ia tiba di Silla dari gurun Taklamakan...Kim Yu shin heran saat Ratu mulai bercerita. Ratu berkata ia bermimpi. Dalam mimpinya dia masih mencari Moon Noh.

Deok Man muda menanyakan pada semua orang di pasar keberadaan Moon Noh. Deok Man muda bingung dengan semua jawaban yang ia terima, saat Deok Man kebingungan mencari Moon Noh ia menabrak seorang wanita yang berbaju putih indah hampir seperti dewi sebuah Kuil dengan aura yang mistis dan kemudian wanita itu memeluk Deok Man muda dengan hangat. Deok Man muda protes dan berusaha melepaskan diri dari pelukan wanita itu. Deok Man memandang wanita berbaju putih itu. Kembali ke masa kini, Ratu melanjutkan bahwa wanita itu memeluknya dengan penuh kasih sayang dan menangis terisak, tapi kemarin malam setelah bertahun-tahun, mimpi yang sama terulang kembali dan Ratu bertanya-tanya siapa dia...wanita itu.

Kim Yu Shin berkata ia ingin tahu tentang penyakit Ratu dan tidak mengenai mimpi di masa lalu. Al Cheon bertanya pada Ratu, siapa wanita itu Yang Mulia..? Al Cheon melihat ke arah Yu Shin dan menggelengkan kepalanya..artinya, jangan tanya2 lagi mengenai penyakit Ratu. Ratu masih dengan ceritanya berkata dia tidak tahu siapa wanita itu, karena wajahnya tidak jelas dan Ratu tidak bisa mengingat wajahnya. Ratu kemudian memerintahkan pada Kim Yu Shin bahwa strategi pertempuran yang sudah diajukan Yu Shin harus diproses dengan perintah darinya dan harus dilakukan malam ini. Kim Yu shin mengerti dan mematuhinya.

Kim Yu Shin shock saat mengetahui kondisi kesehatan Ratu yang sangat parah dari Al Cheon dan ia benar2 tidak mempercayainya. Al Cheon juga baru tahu akhir2 ini. Kim Yu shin tanya bagaimana ini bisa terjadi dengan Ratu. Al Cheon berkata karena mereka menghadapi krisis, Ratu tidak ingin kondisi kesehatannya tersebar sebagai rumor dan mengganggu moral atau semangat rakyat. Itulah mengapa Ratu memerintahkan Tabib istana untuk bungkam atas kondisinya.

Kim Yu shin datang untuk melihat Ratu lagi yang sedang tidur dengan gelisah kemudian ingat bahwa Ratu pernah berkata ia ingin meninggalkan takhta dan menghabiskan sisa waktunya bersama Bi Dam adalah keinginannya yang terakhir.

Kim Yu Shin mengadakan briefing dengan anggota militernya. Kim Yu shin berkata sebelum semua bangsawan mulai bergabung di Myeonghwal San seong, mereka harus menahannya dan menyerang para pemberontak. Kim Yu shin berkata dari empat penjuru Timur, Barat, Selatan, dan Utara harus terus menyerang langsung untuk menguasai benteng. Im Jong tanya apa mereka akan menggunakan serangan pengalihan. Wyol Ya berkata taktik pengalihan hanya trik saja. Kim Yu Shin berkata ini akan menjadi serangan yang jujur tidak ada trik samasekali. Kim Yu Shin berkata arah Timur, Barat, Selatan dan Utara akan menunggu ke 4 gerbang terbuka, kemudian Kim Yu shin akan memimpin pasukan utama untuk menyerang gerbang utama Myeonghwal Sanseong.

Bi Dam berkata bahwa orang di Wyolseong ingin mengakhiri hal ini dengan cepat. Mi Saeng membenarkan bahwa mereka harus menyerang sesegera mungkin sebelum semakin banyak bangsawan yang bergabung dengan kita. Bi Dam berkata bahwa kemenangan akan menjadi milik mereka jika mereka bisa menahan dan memberikan perlawanan keras dari serangan ke Myeonghwal San seong. Mereka hanya perlu bertahan sampai bangsawan Hoyeon dan sisa bangsawan yang lain datang dengan pasukannya.

Bangsawan Sueulbu menyatakan bahwa pasukan di tempat perlindungan juga menuju ke Seorabeol. Ho Jae membenarkan besok pagi kekuatan mereka akan bertambah dengan 5000 pasukan elite. Jujin berkata jumlah pasukan mereka hampir 20 ribu ini adalah jumlah yang cukup besar. Ha Jong tertawa dengan jumlah yang besar. Bi Dam berkata sebelum pasukan itu datang, mereka tidak boleh terprovokasi untuk berurusan dengan Wyolseong.

Tapi harus tetap bertahan di Myeonghwal Sanseong. Bi Dam berkata malam ini atau besok pagi adalah saat2 paling kritis. Bi Dam berkata mereka harus bertahan selama 2 hari kemudian kemenangan akan dipihak mereka.

Kim Yu Shin mengadakan briefing untuk penyerangan Myeonghwal San seong, pertahanan akan dipegang Al Cheon untuk menyerang. Al Cheon sudah mendapat ijin Ratu secara resmi memberikan perintah pada Al Cheon untuk membantu penyerangan. Jika Al Cheon berhasil, Im Jong, Deok Chung, Baek Eui, Wyol Ya dan pasukannya akan menyerang secara terus menerus di keempat penjuru gerbang benteng. Kim Seo Hyun memperlihatkan keraguannya atas strategi Yu Shin, karena benar2 menguras semua sumberdaya atau pasukan mereka. Bagaimana mereka akan mengurus logistik dan mengontrol perintah. Al Cheon setuju jika mereka mendengar terompet perang, kemudian musuh akan mendengarnya. Jika mereka menggunakan api suar, tidak akan kelihatan oleh pasukan karena benteng dikelilingi gunung jadi mereka tidak akan melihat sinyal.

Kim Yong Chun tanya apa ada tanda yang bisa dilihat oleh semua pasukan kita tapi musuh tidak akan menyadarinya dan tidak dapat mendeteksi itu sebagai sinyal. Kim Yu Shin berkata karena ada bintang jatuh yang terlihat di Wyolseong maka semangat anggota militer menjadi turun. Kim Yu shin berkata dia akan membuat "bintang" kembali ke angkasa lagi dan itu akan menjadi sinyalnya.

Pasukan Gwoljangno Wyol Ya dengan proyektil apinya menyerang pertahanan Myeonghwal Sanseong. Panah berapi mulai mengenai sasarannya. Seon Yeol dan Hwang Yun meneriakkan : Serangan! dan mereka merapatkan pertahanan dan mengarahkan tameng untuk menahan panah. Tapi tetap saja ada yang kena.

Wyol Ya, Seo Ji, dan Dae Pung menyerbu lapisan pertama dan Al Cheon menunggu, Al Cheon memberi tanda dengan Guk San Heun dan Yang Gil untuk menyerang garis pertahanan. Wyol Ya berhasil mengalahkan Seon Yeol. Sementara itu Hwang Yun bertempur dengan berani untuk bertahan kemudian membunyikan terompet. Al Cheon menyerbu ke arahnya dan menjatuhkan terompet lalu menaklukkan Hwang Yun. Guk San Heun dan Dae Pung mendatangi Al Cheon dan memerintah mereka untuk pergi dan bersiap. Yang Gil mengambil obor dan mulai mengayun untuk memberi tanda. Layang2 besar mulai naik dengan patung jerami berapi menempel.

Bo Jong masuk dan lapor bahwa garis pertahanan diserang. Ini mengejutkan sekutu Bi Dam. Bo Jong berkaa mereka diserang oleh pasukan Gwoljangno. Mereka diserang di Utara, Selatan dan dekat sungai ada pergerakan musuh. Ha Jong kaget, mereka diserang dari 4 penjuru.

Mi Saeng berkata ini pasti serangan kamuflase. Bangsawan Sueulbu berkata ini hanya rancangan untuk memalsukan bahwa ini serangan frontal. Jujin berkata mereka mungkin menyelinap untuk menyerang dari belakang. Ha Jong berkata mereka harus mengirim pasukan untuk menahan serangan. Bi Dam berkata tidak perlu karena ini taktik dan mereka akan melancarkan strateginya. Meskipun serangan tidak berasal dari pasukan utama Kim Yu Shin, tapi pengerahan dari kekuatan pendukung pasti bukan dari pasukan utama Kim Yu shin dan tidak akan mengerahkan pasukan untuk bertempur dengan mereka.

Jika kita bisa bertahan sampai besok pagi, kemenangan akan menjadi milik kita. Bi Dam memerintahkan Bo Jong dan Phil Dan untuk menahan barisan pertahanan mereka dan tidak terlibat terlalu jauh, tingkatkan saja pertahanan dan perhatikan pergerakan musuh dengan diam2 dan lapor kembali pada Bi Dam. Bo Jong dan Phil Dan mengerti dan pergi.

Yeom Jong masuk dan memanggil Bi Dam dan mengoceh bahwa ada sesuatu di luar yang harus dilihat Bi Dam. Pasukan di Myeonghwal San seong melihat ke langit dan mereka berkata bahwa bintang yang jatuh kemarin sekarang naik lagi ke langit dan mereka panik. Bi Dam dan sekutunya keluar untuk melihat bintang yang naik ke langit itu. Ha Jong tanya apa ini benar? Mi saeng menyadari itu palsu, dan itu sebenarnya layang2. Bi Dam tanya layang-layang apa. Mi Saeng menjelaskan itu layang-layang besar yang diikat dengan boneka jerami yang dibakar. Ini adalah trik. Yeom Jong berkata bahwa mungkin ini untuk menaikkan semangat pasukan mereka. Bi Dam berkata sebaliknya ini adalah tanda...tanda militer. Ini untuk mengalihkan perhatian pasukan mereka.

Pasukan pertahan di Myeonghwal Sanseong melakukan penyelidikan diam2 dan terganggu oleh layang2 berapi. Im Jong dan pasukannya berhasil mendaki dinding benteng dan melumpuhkan penjaga dengan serangan mereka. Im Jong memerintahkan agar gerbang dibuka setelah ia melumpuhkan musuh. Wyol Ya, Al Cheon, dan Seo Ji masuk melalui gerbang dan mereka berpencar dalam benteng dan mengikuti dengan berlari dari belakang adalah Santak yang menyamar dan mencari Bi Dam.

Ho Jae lapor pada Bi Dam bahwa gerbang Timur berhasil ditembus. Phil Dan datang dan lapor bahwa gerbang Selatan juga diserang oleh pasukan Baek Eui dan Deok Chung. Ha Jong kaget bagaimana gerbang Selatan bisa ditembus. Mi saeng tanya apa yang sebenarnya terjadi. Bi Dam memerintahkan untuk segera mengerahkan pasukan ke gerbang Timur dan Selatan dan arahkan mereka ke dalam benteng dimana Bi Dam akan bertemu mereka sendiri dan memimpin pertempuran melawan mereka. Ho Jae dan Phil Dan mengerti.

Bi Dam pergi ke ruangannya saat San Tak muncul didepannya. Bi Dam tanya apa yang terjadi. San Tak memberi salam pada Bi Dam lalu berbisik di telinga Bi Dam yang membuat Bi Dam terlihat kaget dan pandangannya kosong dan Bi Dam kelihatan shock saat ia melangkah pergi.

Yeom Jong berkata pada Jujin dan Sueulbu bahwa mereka harus lari dari benteng. Bangsawan Jujin setuju jika gerbang Timur dan Selatan sudah ditembus, cepat atau lambat seluruh benteng akan jatuh. Yeom Jong berkata bahwa pasukan bangsawan Hoyeon ada di Gyesanjae dan minta mereka pergi melalui gerbang Barat dan Utara dan mencoba melarikan diri dari kedua gerbang itu. Bangsawan Jujin dan Sueulbu mengerti dan bergegas pergi.

Yeom Jong membereskan dokumen2 di atas meja saat Bi Dam masuk, Yeom Jong berkata pada Bi Dam mereka harus segera keluar dari benteng untuk melarikan diri. Setelah mereka keluar dari benteng mereka akan bertemu pasukan bangsawan Hoyeon dan menghadapi mereka di Dang San dan minta Bi Dam untuk bergegas. Bi Dam hanya berdiri saja dan Yeom Jong menyadari ada keanehan dalam diri Bi Dam. Dan tanya ada apa.

Bi Dam mendekati Yeom Jong dan memanggilnya "bastard" Yeom Jong kaget dengan kata2 Bi Dam. Bi Dam berkata pada Yeom Jong, pengawal istana Heuk San. Yeom Jong ketawa bahwa akhirnya Bi Dam tahu juga dan mengetahui kebenarannya. Bi Dam terlihat haus dengan darah Yeom Jong.

Sementara, gerbang Timur terbuka, pasukan Kim Yu shin masuk ke dalam dan mengumumkan bahwa gerbang timur sudah berhasil ditembus dan diamankan. Kim Yu Shin membelokkan kudanya dengan pelan ke arah pasukannya dan memerintahkan mereka menghancurkan pemberontak yang menjadi musuh Silla dan menghukum mati mereka. Pasukan Yu Shin maju dengan bersorak bersama Kim Yu shin.

Bi Dam menghadapi Yeom Jong, jadi ini semua perbuatanmu dan kejahatanmu. Yeom Jong berkata ini adalah kelemahan Bi Dam, Bi Dam selalu menemukan alasan untuk segala sesuatunya. Yeom Jong berkata bahwa Moon Noh dibunuh olehnya dan pemberontakan ini dihasut olehnya dan membujuk Bi Dam untuk menghunus pedang melawan Ratu, ini semua adalah strategi penipuannya, bukan? Yeom Jong tertawa bahwa tanpa campur tangan Yeom Jong, Bi Dam juga akan membunuh Moon Noh demi memiliki buku topografi 3 negara. Bi Dam merenggut kerah Yeom Jong dan menyuruhnya tutup mulut. Yeom Jong berkata bahkan tanpa dirinya, Bi Dam akan melakukan apa saja untuk mendapatkan Ratu bagi dirinya, bukankah itu benar?

Bi Dam hanya bisa berteriak pada Yeom Jong untuk diam. Yeom Jong sedang mengatakan yang sebenarnya pada Bi Dam, bahwa selama 10 tahun lalu hanya demi meraih kekuatan politik Bi Dam sudah melakukan banyak taktik dan intrik untuk mendapatkannya dan tanya mengapa bisa demikian ...karena Moon Noh sudah mengusirnya, untuk memenuhi wasiat terakhir Mi Shil atau karena provokasi Yeom Jong yang membuat Bi Dam melakukannya? Yeom Jong berkata sudah pasti bukan itu. Yeom Jong menunjuk ke arah dada Bi Dam (hati) dan berkata ini semua datang dari dalam jiwamu sendiri. Bi Dam ingin menjadi Raja karena ambisi sebenarnya adalah menjadi Raja dan memiliki segalanya.

Bi Dam berkata apa itu yang Yeom Jong pikirkan? Kau salah karena aku tidak seperti itu, aku hanya dan Yeom Jong berkata ya...kesetiaan itu. Yeom Jong tanya apa ini alasan Bi Dam dari kesetiaannya yang tiba2 menjadi tidak terkendali dan menjadi merusak diri sendiri dan menyebabkan kejatuhannya. Yeom Jong mengakui bahwa ia membantu sedikit dan tanya lalu apa. Jika kesetiaan itu terwujud, apa Bi Dam pikir akhirnya akan berbeda. Yeom Jong berkata sebaliknya, Bi Dam tetap akan memberontak biarpun tanpa provokasi dan mengapa bisa demikian, itu karena kerapuhan dan rasa ketidakamanan-mu sendiri. Yeom Jong berkata Bi Dam akan selalu merasa tidak aman dalam pikirannya kapan dan dimana Ratu akan meninggalkannya atau membuangnya.

Ini karena phobia dan ketakutan yang membuat Bi Dam tidak bisa mempercayai Ratu. Bi Dam merenggangkan cengkeramannya pada Yeom Jong. Yeom Jong berkata Bi Dam selalu menjadi orang seperti itu. Yeom Jong berkata, Bi Dam tidak pernah berpikir bahwa ia akan dan harus mempercayai orang itu, sebaliknya Bi Dam berpikir kapan orang itu akan berhenti mempercayai Bi Dam...kapan Bi Dam akan dibuang dan hanya itu yang selalu ada dipikiran Bi Dam.

Bi DAm teriak agar Yeom Jong berhenti. Yeom Jong tertawa dan berkata : Apakah kau tahu dan sadar bahwa Ratu sampai akhir tetap mempercayaimu tanpa keraguan sedikitpun?

Bi Dam terpukul oleh kebenaran kata2 Yeom Jong dan harus bersandar pada kursinya karena gemetar, ia sedang mencerna kebenarannya. Yeom Jong berkata pada Bi Dam, kaulah yang tidak mempercayainya dan orang yang menyebabkan keruntuhan kesetiaanmu dan membuat kerusakan dan kejatuhan ini bukan Ratu tapi tidak lain adalah Bi Dam sendiri. Bi Dam bingung dan putus asa. Yeom Jong tertawa dan ia mau pergi saat Bi Dam menghentikannya kemudian menghunus pedangnya dan menusukkan ke arah Yeom Jong dan menariknya keluar membuat Yeom Jong jatuh terkulai di kursi, meregang nyawa dan mati.

Bi Dam bergumam bahwa ia tidak seperti itu. Mi Saeng masuk mencari Bi Dam bahwa ia harus segera pergi melalui gerbang Utara secepatnya saat ia melihat mayat Yeom Jong. Mi Saeng mulai tahu kebenarannya saat Bi Dam bergumam ia tidak seperti itu. Bi Dam pergi tapi Mi Saeng menahan langkahnya.

Bi Dam : minggir!
Mi saeng : Bunuh dulu aku jika kau mau pergi. Mi saeng tertawa.
Mi saeng menterawakan dirinya. Bagaimana ia bisa percaya anak idiot ini sebanding dengan kakaknya. Bagaimana ia bisa senaif dan sebodoh ini. Bi Dam menyingkirkan Mi Saeng.

Mi saeng : Betapa bodohnya aku percaya idiot seperti dirimu dan mencoba meraih ambisi besar ini benar2 bahan tertawaan. Kakakku sudah salah perhitungan denganmu.
Bi Dam : ambisi besar! Untuk tujuan dan target Mi Shil aku dilahirkan, dan untuk tujuan dan target Moon Noh aku dibesarkan. Misi besar, apa itu bukan targetmu?

Mi Saeng : Kakakku membuangmu dan meninggalkanmu dan Moon Noh tidak memberikan cinta dan kasih sayang ketika membesarkanmu dan kami ikut campur dan menghalangi kesetiaanmu. Lihat kesini, Bi Dam...Hyeong Jongku sayang. Jika kau berharap untuk mencoba dan berpikir untuk mengingkari ini semua, bukankah kau yang menghancurkan kesetiaanmu? Kau adalah kesalahan yang menyedihkan. Orang yang bisa menghancurkanmu adalah dirimu sendiri. Tidak seorangpun, tidak peduli apa, tidak satu pun yang bisa menghancurkanmu kecuali kau menghancurkan dirimu sendiri, kau menyedihkan.
Bi Dam : Mengapa kau menunggu sampai saat ini baru mengatakannya padaku.

Mi Saeng : sudah pernah dikatakan. Kakakku sudah mengatakannya padamu, Bangsawan Seol WOn juga mengatakannya, dan aku juga. Seluruh dunia sudah mengatakannya padamu. Kaulah yang tidak mendengarnya. hhh...

Myeonghwal, Baek Eui menggiring Bangsawan Jujin, Sueulbu. Yu Shin memandang mereka diikuti oleh Ho Jae, Phil Dan Lalu Im Jong dan Deok Chung datang dan lapor mereka sudah menaklukkan Myeonghwal Sanseong, dan mengejar pemberontak yang lain. Deok Chung berkata bahwa Bi Dam, Ha Jong, Mi saeng dan Bo JOng belum tertangkap dan sepertinya mereka berhasil lolos. Kim Yu Shin berkata mereka tidak mungkin lolos, karena semua jalan sudah ditutup. Kim Yu Shin memerintah untuk memeriksa Yangsan dan Muhwasan dan daerah sekitar Myeonghwal sanseong. Im Jong dan Deok Chung mengerti.

Ratu tiba di Benteng Myeonghwal San Seong, dia disambut oleh Kim Yu shin. Ratu: apa yang ingin kau katakan, katakan saja. Kim Yu Shin tanya setelah Bi Dam ditangkap, apa yang akan dilakukan Ratu. Ratu : apa kau takut aku mengampuninya? Iya kata Yu Shin. Ratu menegaskan ia sudah mengeluarkan perintah bahwa Bi Dam adalah musuh negara dan memutuskan bahwa ia harus dibunuh. Ratu tanya mengapa Kim Yu Shin membahasnya lagi. Kim Yu shin menghela nafas dan Ratu terlihat sedih tapi ia harus melakukannya.

Mi Saeng dan Ha Jong berada di depan makam Mi Shil. Ha jong tanya apa pamannya menyesal. Mi saeng menjawab penyesalan apa yang kumiliki, sudah pasti tidak. Mi Saeng terlahir sebagai orang besar, aku sudah menjadi ayah untuk lebih dari 100 orang anak dan sudah memeluk banyak wanita. Mi saeng sudah menggunakan kemampuannya dengan maksimal dan sudah memperoleh kekuatan politik lagi dan diturunkan dari situ. Ini sangat menyenangkan dan luar biasa. Ha Jong berkata ia iri dengan pamannya. Mi saeng tertawa dan berkata paling tidak Ha jong masih terhitung ayah mertua Kim Yu shin, ini akan menyelamatkan nyawanya jadi tidak masalah.

Ha Jong tanya apa benar demikian. Mi saeng tertawa mereka sudah berada di sini sambil melihat Im Jong dan pasukannya. Im Jong berlari menuju Mi Saeng dan Ha Jong bersembunyi di belakang Mi Saeng sebagai tameng, Im Jong mengepung mereka. Im Jong membacakan tuduhan mereka dan kemudian menangkap mereka untuk kejahatan yang dilakukan atas nama perintah kerajaan. Mi saeng hanya tertawa.


San Tak dan Bi Dam berjalan dan SanTak berkata, jalan ini menuju markas Ratu. Bi Dam : lalu..San Tak berkata jika Bi Dam terus maka ia akan ditangkap. Bi Dam: iya, kau benar..pergilah, sekarang kau bisa pergi. San Tak kaget ia akan dibebas tugaskan dan tanya kemana ia harus pergi dan apa yang akan dilakukan Bi Dam jika ia pergi dari sisinya. Bi Dam berkata biarpun mereka mereka sudah dikepung, Santak mungkin akan menemukan jalan untuk lari dengan mudah. Bi Dam memberikan perhiasan untuk menghargai San Tak : Pergilah jauh dari sini dan hapus ingatanmu dari tempat ini dan jangan pernah menggunakan pedang lagi tapi hiduplah dari membajak dan mencangkul.

San Tak tanya apa rencana Bi Dam mengapa berkata seperti itu, San Tak mencemaskan Bi Dam. Bi Dam : ada yang harus kukatakan padanya, aku harus pergi untuk mengatakannya. San Tak berkata bagaimanapun jika Bi Dam terus kesana dia pasti akan..San Tak mengajak Bi DAm pergi dengannya. Bi Dam tersenyum dan minta agar Santak cepat pergi.




Bi Dam pergi dan San Tak dengan sepenuh hati membungkuk sampai mukanya ke tanah untuk memberi hormat dan perpisahan pada Bi Dam. San Tak melihat Bi Dam berjalan menjauh dan San Tak berbalik, tiba2 ia terkejut, ternyata ia tertembak panah.

Baek Eui dan pasukannya sudah berhasil menyusul mereka. San Tak di saat2 terakhirnya berteriak : Sangdaedeung cepat lari! Bi Dam menoleh ke belakang dan pasukan Baek Eui menghujani San Tak dengan anak panah. San Tak memuntahkan darah segar dan roboh ke tanah. Baek Eui membacakan tuduhan untuk Bi Dam. Bi Dam berkata : Siapapun yang membunuhku, namanya akan selamanya tercatat dalam sejarah! Bi Dam menghunus pedangnya untuk menyambut Baek Eui dan pasukannya, Bi Dam melumpuhkan mereka dengan brutal sampai ia mendekati markas, Bi Dam terus saja membantai siapapun yang berada di depannya.

Al Cheon lapor pada Ratu untuk mengantisipasi Bi Dam akan menuju kesini. Ada laporan ia terlihat di hutan dekat sini dan ia menuju markas. Kim Yu shin tanya apa Bi Dam sudah ditangkap. Al Cheon berkata Bi Dam menolak ditangkap dan sekarang terlibat pertempuran dengan pasukan dalam ladang pembantaian. Ratu, Kim Yu shin, dan Al Cheon pergi keluar untuk melihat Bi Dam.

Pasukan mengepung Bi Dam. Bi Dam mengikatkan pedangnya di tangannya dengan tali dan mengayunkannya ke sekeliling seperti rantai berputar dan membabat habis siapapun yang ada di depannya. Lalu jalan dibuka untuk Kim Yu shin untuk berhadapan dengan Bi Dam. Kim Yu Shin mendekati Bi Dam dan berkata ini sudah selesai dan berakhir, jangan lanjutkan pembantaian ini dan ikut dengannya. Bi Dam dapat melihat Ratu dikejauhan melihat kearahnya dan tanya pada Yu Shin apakah itu Ratu. Kim Yu shin minta untuk menghentikan perlawanannya. Bi Dam ingat manusia adalah makhluk yang rapuh dengan perasaan lemah merasa mampu menahan beban mimpi itu adalah naif sekali.

Bi Dam dalam dunianya sendiri dan tidak sadar dengan keadaan berkata pada Kim Yu Shin bahwa mereka seingatnya mereka tidak pernah ditentukan siapa pemenangnya. Bi Dam menyiapkan diri dan berkata harus diputuskan dan Kim Yu Shin harus melakukannya.

Kim Yu shin menghunus pedangnya keduanya terlibat dalam pertempuran seru tapi Bi Dam mulai mendekat ke arah Ratu. Kim Yu shin memerintahkan pasukan untuk memblokade akses Bi Dam ke arah Ratu. Bi Dam mencoba menekan formasi pasukan yang berusaha menahannya tapi Bi Dam berhasil mengatasi formasi itu dan ia menjadi lebih dekat ke arah Ratu. Kim Yu Shin berteriak mereka harus menahan aksesnya ke arah Ratu.

Bi Dam berkata pada dirinya bahwa kemenangan adalah miliknya, aku hanya ingin berbicara dengannya. Bi Dam terus merangsek maju ke arah Ratu dan ia bertempur dengan sangat berani, ia menjatuhkan setiap orang yang ada di depannya. Ratu melihat Bi Dam berusaha menerobos barikade pasukan. Bi Dam berkata dalam hati : 70 langkah lagi.. yang memisahkan aku dengan Deok Man, lalu terus mencoba maju ke arah Ratu dan membantai siapapun yang menghalanginya.

Wyol Ya datang dan lapor Pasukan Gwoljangno tiba. Seo Ji langsung memerintah pasukan Gwoljangno untuk mengambil posisi dan bersiap menembak. Seo Ji : Tembak! Bi Dam mencoba menghindari serbuan anak panah. Bi Dam menarik seorang prajurit menjadi tamengnya tapi akhirnya ia kena beberapa tembakan juga, Ratu menutup matanya. Bi Dam terluka tapi tetap mencoba maju dengan terseok-seok, ia menghitung : 30 langkah lagi...ke arah Deok Man. Lalu membunuh lagi beberapa prajurit yang menyerangnya, Bi Dam berjuang untuk tetap hidup.

Pasukan Gwoljangno mundur. Bi Dam harus berhadapan dengan Baek Eui, Im Jong, Deok Chung, dan Wyol Ya. Bi Dam masih mampu mengatasi mereka, Bi Dam bertumpu dengan pedang berlumuran darahnya dan berdiri dan menghitung, 10 langkah..ke arah..Deok Man. Ratu tercekat melihat kegigihan Bi Dam untuk maju mendekatinya, kemudian Al Cheon menghalaunya lalu Kim Yu shin membantu dan menusuk Bi Dam hanya tidak begitu dalam tapi cukup untuk menahannya. Bi Dam masih terhuyung-huyung menuju ke arah Ratu dengan nafas 2 terakhirnya.

Kim Yu shin menahan Bi Dam dengan pedangnya, Bi Dam dapat melihat Ratu menangis. Bi Dam menoleh ke arah Yu shin dengan pandangan memohon dan Kim Yu shin menggelengkan kepalanya, jangan maju lagi.. Tapi Bi Dam tetap maju dan mencoba meraih Ratu dengan tangannya, Kim Yu shin tidak punya pilihan..ia menikamkan pedangnya dalam2 ke arah Bi Dam. Bi Dam menggumankan sesuatu dalam nafas terakhirnya lalu saat Kim Yu shin menarik pedangnya ..Bi Dam roboh ka tanah dengan lengan masih terentang ke arah Ratu dan meninggal.

Ratu maju beberapa langkah ke arah tubuh Bi Dam dan Al Cheon berlutut lalu semua berlutut di hadapan Ratu.

Ratu : Sekarang pemberontak sudah dibasmi dan selesai. Sekarang untuk Silla, apa yang ada untuk Silla adalah semua harus bersatu dibawah satu pikiran, satu kehendak, semangat dan kekuatan untuk menuju unifikasi 3 Han untuk mewujudkan ambisi besar. Ratu berkata untuk semua pejabat, bangsawan, HwaRang, militer, dan rakyatnya untuk memenuhi ambisi dan harapannya. Ratu minta untuk diumumkan bahwa pemberontakan sudah berakhir dan minta agar keputusan ini dinyatakan ke seluruh negeri.

Lalu Al Cheon berdiri dan memimpin semua berteriak dan bersorak untuk Ratu, hidup Ratu..hidup Ratu semua bersorak. Ratu hancur hatinya melihat mayat Bi Dam di tanah, tiba2 ia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah, sebelum pingsan Ratu melihat ke arah Bi Dam. Kim Yu shin dan Al Cheon berlari mendatanginya dan berteriak agar Ratu sadar tapi Ratu pingsan.





Ratu mulai sadar dari pingsannya dan Putri Man Myeong menanyakan keadaan Ratu, Putri Man Myeong sangat cemas. Ratu tanya berapa lama ia pingsan, Putri Man myeong menjawab Ratu sudah pingsan selama 3 hari dan malam. Putri Man Myeong bertanya bagaimana Ratu bisa diam saja dengan kondisi kesehatannya, Ratu sakit parah. Ratu berkata bahwa hidup dan mati adalah siklus kehidupan, tidak perlu ada yang diumumkan. Ratu terlihat pasrah dengan takdirnya.

Al cheon masuk dan senang karena Ratu sudah sadar. Ratu mengiyakan dan berkata Al Cheon pasti sangat susah saat ia tidak sadar. Al Cheon berkata bukan apa2 dan Ratu tidak perlu minta maaf, semua baik2 saja dari mulai sekarang sampai nanti. Ratu berkata mulai hari ini sampai masa mendatang, Al Cheon akan bekerja lebih keras lagi, banyak hal yang membutuhkan perhatian Al Cheon. Ratu memintanya mengambil posisi Sangdaedeung yang sekarang kosong. Al cheon kelihatan ragu-ragu Ratu menegaskan ini perintahnya dan segera laksanakan. Al Cheon menerima posisi barunya dengan penuh rasa terima kasih atas kemurahan Ratu.

Ratu bertemu Kim Yu shin, Ratu tanya apa yang dibisikkan Bi Dam di telinga Yu shin sebelum ia meninggal. Kim Yu shin berkata ia tidak berani mengatakannya dan minta Ratu memaafkannya karena ia tidak bisa mengatakan pada Ratu. Ratu berkeras agar Kim Yu shin mengungkapkan padanya apa yang dikatakan Bi Dam. Kim Yu shin masih berkeras tidak benar mengungkap masalah itu dan lupakan saja, lalu Ratu memberikan perintahnya agar Yu shin mangatakan padanya, Kim Yu shin menghela nafas,

Bi Dam berkata..Yu shin ingat beberapa saat menjelang kematian Bi Dam : Deok Man...terus menerus dengan nada lembut.

Kim Yu shin berkata tidak pantas memanggil Ratu dengan nada seperti itu. Ratu ingat mengatakan pada Bi Dam tidak seorang pun boleh memanggilnya dengan namanya. Bi Dam berkeras ia akan memanggil namanya. Ratu menjawab jika Bi Dam melakukan itu karena kesetiaanmu, dunia akan berpikir itu sebagai ancaman besar. Ratu meneteskan air mata saat mengenang hal itu. Ratu ingin keluar jalan-jalan dengan Kim Yu shin. Kim Yu shin mematuhinya, Ratu ingin memandang langit dan bumi, Ratu ingin melihat semuanya.

Ratu duduk di punggung bukit menghadap cakrawala. Kemungkinan besar di Taebaeksan. Kim Yu shin mendekat ke arah Ratu. Ratu berkata pemandangannya sangat muram dan sunyi. Kim Yu shin berkata musim semi akan datang sebentar lagi dan bunga akan mekar dan pohon2 akan tumbuh daun2 baru dan akan menjadi permukaan yang hijau sekali lagi. Ratu bergumam: musim semi.. dan memanggil Yu shin dan berkata, ada banyak orang yang datang kepadanya dan beberapa terpisah. Ada yang datang melindunginya, beberapa terlibat dalam konflik dan ada juga dia..Ratu berhenti sejenak karena ini menyakitkan dan menyesakkannya dia..yang mencintaiku. Begitu banyak orang yang datang dan pergi, tapi pada akhirnya hanya ada satu orang yang tertinggal dan setia yaitu Kim Yu shin.

Ratu berkata mereka sudah mengalami banyak hal dan berjuang dan mampu mengatasinya ini karena Ratu bisa mungkin menjalaninya dengan Kim Yu shin di sisinya. Kim Yu shin berterima kasih pada Ratu. Ratu berkata karena Kim Yu shin Silla akan mampu memenuhi impian besarnya dan menyerahkan negri ini dengan tenang pada Kim Yu shin. Ratu mengatakan tujuan unifikasi 3 kerajaan jika mereka tidak mampu mewujudkan ambisi ini, mereka tidak akan pernah tahu atau menjamin apakah mereka dapat mempertahankan kedaulatan negara ini bahwa mereka tidak akan tahu perbatasan mana yang akan jatuh.

Kim Yu shin mengerti dan menyadari itu. Lalu Ratu menceritakan pada Kim Yu shin mengenai mimpinya saat pertama ia tiba di Gyerim, dia sekarang tahu siapa wanita yang memeluknya dalam mimpinya. Kim Yu shin tanya siapa dia Yang Mulia katakan pada saya. Ratu melihat keatas ke langit.

Waktu berlalu beberapa tahun, di Makam Ratu Seon Deok, seorang pria tua menunggu di makam dan seorang perwira tua datang mendekat. Mereka adalah Al cheon dan Kim Yu shin keduanya sudah tua. Kim Yu shin memberi salam pada Al Cheon. Kim Yu shin berkata ia dengar Al Cheon pensiun dan hidup tersembunyi ternyata kau ada disini. Al Cheon membalas salam Yu shin dan dia mendengar pertempuran di Hwangsanbeol (Silla & Baekje, th 660) adalah pertempuran yang dahsyat.

Kim Yu shin berkata bukan apa-apa, semua pertempuran sama dahsyatnya. Yu shin berkata bahwa Al Cheon benar2 adalah Komandan pengawal Ratu Seon Deok sampai pada akhirnya. Al Cheon tersenyum dan menghadap ke arah makam RAtu, Yang Mulia ini Yu Shin. Yu Shin sudah mengalahkan Baekje dan kemudian hari mungkin Goguryeo. Kim Yu shin memberi hormat di depan makam Ratu, lalu Kim Yu shin ingat saat di Taebaeksan.

Taebaeksan, Ratu melanjutkan sekarang ia tahu siapa wanita itu yang menangis dan memeluknya. Kim Yu shin tanya siapa orang itu Yang mulia, apakah ibu pengasuh So Hwa atau almarhumah Ratu Maya.

Ratu berkata : Yu shin apakah kau ingat beberapa waktu lalu, kita ingin pergi dan melarikan diri apakah kau ingat insiden itu ..apakah kita masih bisa melakukannya sekarang. Kim Yu shin berkata ia terlalu malu dan mengapa tiba2 Ratu menyinggungnya lagi...Ratu bersandar ke kursinya dan meletakkan tangannya ke pegangan kursi untuk melihat pemandangan lalu ia terisak dan menutup matanya dan meninggal dunia. Tangan Ratu jatuh terkulai dari kursi dan diam saja. Kim Yu shin melihatnya dan menyadari bahwa Ratu Seon Deok baru saja mangkat lalu Kim Yu Shin menangis melihat tangan Ratu yang kaku dan memanggil Ratu dan melihat Ratu yang sangat damai.


Deok Man muda berjalan ke sana kemari mencari Moon Noh, ia tanya pada setiap orang dimana Moon Noh, apa kau kenal Moon Noh dll Tiba-tiba seorang wanita dengan baju putih mendekati dirinya dan memeluknya dengan hangat. Deok Man muda berusaha melepaskan diri dan tanya mengapa kau memelukku lalu wanita itu melepaskan pelukannya dan Deok Man melihat wanita itu. Wanita itu berjalan pergi dan Deok Man muda memanggilnya dan tanya mengapa ia tiba2 memeluknya tanpa alasan. Deok Man berteriak ke arah wanita itu yang menoleh ke arah Deok Man dan ternyata ia adalah Ratu Seon Deok. Ratu melihat dirinya sendiri.

Ratu dalam pikirannya : Deok Man, mulai sekarang sampai nanti jalan yang kau lalui akan sangat berat dan sulit dan juga penuh penderitaan dan kesakitan. Kau akan kehilangan orang-orang yang kau cintai..Kau akan sangat kesepian, akan lebih sunyi dari gurun yang kering..
Deok Man muda : hey! Siapa kau ? Mengapa kau menangis ?

Ratu dalam pikirannya : Sepertinya kau akan memiliki dan mendapatkan segalanya di dunia tapi sejujurnya kau tidak memiliki apapun.
Deok Man muda : Ini benar-benar...kau orang yang aneh..!!

Deok Man muda berjalan pergi tapi berhenti dan melihat kembali ke arah Ratu Seon Deok dan berjalan lagi. Ratu Seo Deok melihat dari kejauhan pada Deok Man muda yang mencari Moon Noh..

Ratu dalam pikirannya : Kau harus kuat dan kau harus teguh...mengerti?

Ratu akhirnya berbicara, Kau harus kuat...kau harus memperkuat diri.

Ratu Seon Deok tersenyum.



T A M A T

Sinopsis Queen Seondeok Episode 61

Bi Dam bingung dan berteriak seperti akan gila.

Yeom Jong senang karena ia sudah berhasil memaksa Bi Dam masuk ke "area gelap dalam dirinya" Yeom Jong ingat ia berkata pada Mi Saeng ia akan menghancurkan kepercayaan Bi Dam pada Ratu. Mi saeng ragu bahwa kepercayaan Bi Dam dapat dengan mudah dihancurkan hanya dengan taktik saja. Yeom jong berkata bagaimana jika ini mengenai Ratu, Mi saeng tertawa ya..mungkin ini bisa berhasil.

Yeom Jong tertawa, Bi Dam sudah menghianati sekutunya demi kesetiaannya seumur hidupnya untuk Ratu dan pada akhirnya ini adalah hasil penghianatan-nya. Ia mengejek kebodohan Bi Dam karena mempercayai Ratu. Bi Dam menarik kerah Yeom jong dan mengarahkan pedang ke lehernya, Bi Dam akan membunuh Yeom jong jika ia tidak menutup mulutnya. Yeom jong menantang Bi dam untuk membunuhnya, tapi bahkan membunuhku tidak akan memperbaiki situasi karena posisi Bi Dam sekarang, Bi Dam tidak bisa melakukan apapun. Yeom Jong berkata Ratu sudah membuangmu dan..Bi Dam mempercayai Yeom jong dan menjatuhkan pedangnya.

Dalam tambang Geumjeongsan, sekutu Bi dam berlatih perang. Mi saeng mulai tidak sabar dan gelisah bahwa Bi Dam dan Yeom jong tidak disini dan tidak ada berita dari mereka. Bo Jong menanyakan kemampuan Yeom jong membujuk Bi Dam untuk bergabung dengan pemberontakan mereka. Ha Jong berkata pasukan mereka sudah menunggu Bi Dam untuk memimpin. Jujin setuju, tanpa Bi Dam semua ini sia-sia. Mi saeng tanya apa yang dilakukan si brengsek Yeom jong itu ? Semua setuju mereka seharusnya tidak mempercayai Yeom jong.

Sementara itu, Yeom jong terus mencuci otak Bi dam, ini belum terlambat jika Bi Dam ingin mendapatkan Deok Man maka Bi Dam harus merebut Silla darinya. Yeom jOng berkata semua sudah diatur dan dipersiapkan dan bahwa ini adalah niat Bi Dam sejak semula yaitu menjadi Raja. Bi Dam berdiri dan pergi saat Yeom jong tanya Bi Dam mau pergi kemana dan menahan Bi Dam, tapi Bi Dam melihat Yeom jong dengan menakutkan dan ia pergi seperti mayat hidup, yeom jong mencoba memanggil Bi Dam.

Ratu menulis surat untuk Bi Dam, ini adalah instruksi terakhir dan finalnya sebagai Penguasa Silla dan setelah ini selesai. Ratu berkata ia akan turun takhta dan menyusul ke Chuhwa, Ratu minta Bi Dam menyiapkan pondok kecil untuk mereka dan menunggunya disana. Ratu meyakinkan Bi Dam bahwa ini hanya sementara dan kemudian Ratu akan bersama Bi Dam.

Bi Dam masih saja jalan tanpa arah dalam hutan dan ia memikirkan niat Ratu untuk membunuhnya. Kemudian Bi Dam ingat apa yang dikatakan Ratu saat ia menyatakan perasaannya, Ratu tanya bagaimana dengan Silla karena ia hanya mncintai Silla dan cintanya hanya untuk Silla. Bi Dam juga ingat saat Deok Man tahu bahwa Mi shil adalah ibunya dan berkeras bahwa setidaknya Bi Dam harus mengatakan padanya mengenai ini. Bi Dam berkata jika ia mengatakan pada Deok Man, apakah kau tidak akan meninggalkanku dan merasa aku tidak berguna lagi untukmu. Saat Bi Dam mengingat itu semua, ia mengeluarkan cincin pemberian Ratu dan memandangnya dan menangis sambil memegangnya erat2.
Ratu menyelesaikan suratnya untuk Bi Dam, Bi Dam harus percaya padanya bagaimanapun juga dan menunggunya datang. Ratu berhenti sejenak dan menulis namanya sebagai Deok Man di surat itu lalu melipatnya dan memasukkan ke dalam amplop. Joo Bang masuk dan tanya apa Ratu memanggilnya. Ratu memberikan surat itu dan minta Joo Bang mempercepat perjalanannya ke Chuhwa gun dan memberikan ini untuk Bi Dam dan Joo Bang harus menyerahkan langsung ke tangan Bi Dam. Joo Bang mengerti, ia mengambil surat dan pergi. Sementara itu, Bi Dam bingung dengan pikirannya sendiri lalu Bi Dam berkata pada dirinya sambil melihat cincin Ratu, ia akan menjadi Silla dan jika tidak maka ia akan bergabung dengan orang2 yang menghalangi mimpi Silla.

Bi Dam berkata apapun metodenya dan bagaimana akan terjadi, tidak masalah untuknya. Bi Dam berkata jika takhta terbukti sangat berat dan mendatangkan banyak kesulitan untuk ditahan sehingga Ratu merasa perlu untuk membunuh Bi Dam dan membuangnya, maka Bi Dam bersumpah untuk melepaskan Ratu dari beban itu. Bi Dam pasti akan melakukan itu.


Mi saeng marah, Yeom jong kembali sendirian tanpa Bi Dam. Ha Jong tanya dimana Bi Dam. Yeom jong meyakinkan mereka bahwa Bi Dam akan muncul dan ia pasti akan datang. Mi saeng mengingatkan Yeom jong sambil menarik kerahnya jika Bi Dam tidak muncul maka ia sendiri akan membunuh Yeom jong. Sueulbu berkata ini bukan saatnya mencari kesalahan. Mi saeng melepaskan yeom jong, mereka harus segera pergi karena dept pertahanan mungkin tahu keberadaan mereka. Phil Dan berkata jika mereka tetap di tempat ini mereka akan dikepung dan ditangkap. Jujin menyarankan mereka pergi ke Yul Bo Hyeon, ada persembunyian disana. Mi saeng dan Hwang yun setuju. Lalu Jujin melihat Bi Dam di pintu masuk dengan pakaian bangsawan dan masuk. Bi Dam melihat ke arah mereka dan berkata mereka semua kumpulan orang menyedihkan yang bodoh. Mi saeng kaget tapi semua senang dengan kehadiran Bi Dam, Yeom jong paling senang diantara mereka.

Al Cheon memberi petunjuk pada anak buahnya dan meminta mereka waspada dengan semua aktifitas mencurigakan. Para pengawal mengerti dan pergi. Salah seorang dari mereka lapor pada Al cheon bahwa Heuk San dari pasukan Gap sudah hilang selama beberapa hari. Al Cheon bertanya mengenai Heuk San dan mendapat laporan bahwa Heuk San sangat mencurigakan akhir2 ini. Al Cheon menyadari ada yang tidak beres.

Bi Dam berkata pada sekutunya mereka tidak akan menghindari konfrontasi. Mi saeng berkata jika tidak maka apa rencana Bi Dam. Bi Dam berkata selama pemberontakan Chil sook dan alasan mengapa Mi shil gagal dan dikalahkan adalah Mi Shil meninggalkan Seorabeol dan tinggal di Daeya. Bi Dam berkata mereka yang meninggalkan Seorabeol akan dinyatakan sebagai penjahat. Bi Dam berkata prinsip Silla yang benar hanya ada dan berpusat di Seorabeol. Jujin kaget tapi mengerti. Bi Dam berkata mereka akan mengambil alih Seorabeol dan menurunkan Ratu dari takhta dan ia akan menjadi Raja. Para bangsawan bersumpah setia pada Bi Dam. Bi dam berkata bahwa era baru akan dimulai saat petang. Bi Dam berkata ia akan menyerang dan mengambil alih Seorabeol saat petang. Mi saeng tanya apa Bi Dam menyarankan untuk menyerang benteng Wyol Seong dimana Ratu berada seperti itu?
Bo Jong berkata pada Bi dam pasukan mereka belum terkumpul semuanya, Yeom jong berkata pasukan mereka tidak akan mampu menguasai Seorabeol dan berurusan dengan dept pertahanan atau bahkan penjaga istana di Wyol seong. Bi Dam hanya tersenyum.

Kurir sampai ke Seorabeol, Kim Seo Hyun menjelaskan tentang logistik pada Ratu. Apakah sekutu Bi dam mungkin menuju Yu Bi Hyeon karena selama ini tempat itu digunakan oleh dept audit dan Bi Dam dan yeom jong sering menggunakan sebagai markas. Kim Seo hyun berkata mereka harus menahan semua akses dari Yu Bi Hyeon ke Seorabeol untuk mencegah mereka masuk ke Seorabeol.

Guk san heun menghadap dan lapor ada pengerahan pasukan di Geumohsan dan bergerak menuju Seonggi gun. Kim Yu shin berkata jika mereka mengikuti rute dari Geumohsan menuju Seonggi maka mereka akan menuju ke arah timur Seorabeol yaitu Daedeosan. Lalu Dae Pung datang dan lapor bangsawan Jujin sudah menyeberang ke Chil Guk. Kim Seo hyun melihat peta Geumohsan, Seonggi gun, chik guk lalu Kim Chun Chu berkata mereka menuju ibukota. Kim Yu shin berkata semua menuju ke Wyolseong dimana Ratu berada. Ratu berkata jika mereka akan menuju ibukota maka Seonggi gun dan Chil guk akan menderita terutama para penduduk.

Ratu berkata pada Kim Yu shin untuk menahan akses ke Deoksan dan bersiap untuk pertahanan untuk menahan mereka menuju ibukota. Kim Yu shin mengerti dan pergi bersama Dae Pung dan Guk san Heun.

Di markas Bi Dam, Bi Dam membuka peta dan melihat perbukitan Deoksan dan ia tersenyum yakin. Jujin dan Ho Jae lapor bahwa semua sudah disiapkan sesuai dengan instruksi. Bi Dam tanya apa semua pasukan sudah berkumpul. Jujin berkata mereka berkumpul di yeo do. Ho Jae tanya apa tindakan berikutnya. Lalu Yeom Jong datang dan lapor bahwa Kim Yu shin baru saja berangkat dari wyolseong dengan pasukannya. Bi Dam tanya berapa banyak kekuatannya, Yeom jong lapor sekitar 2000 orang dan mereka menuju bukit Deoksan dan membangun pertahanan disana. Ho Jae tanya bagaimana mereka akan berperang apakah akan langsung menyerang? Bi Dam : Serangan langsung?

Ratu tidak setuju, mereka harus mencegah serangan langsung di Seorabeol. Kim yong Chun setuju. Kim Chun Chu tanya apa pasukan pribadi yang sudah disersi bergabung bersama mereka. Al cheon berkata hal itu belum bisa dipastikan tapi bergerak ke arah wyolseong mengindikasikan mereka yakin dengan kekuatannya untuk melancarkan serangan langsung. Ratu terlihat gelisah.

Bi Dam memerintah Ho jae dan jujin untuk memimpin dan melancarkan serangan ofnsif melawan Kim Yu shin di Yeo Do gun. Bi Dam berkata mereka harus menyerang dengan kekuatan penuh tapi mereka harus segera mundur jika mendengar tanda untuk mundur. Jujin kaget mereka akan mundur. Bi Dam memerintah untuk bergerak segera. Jujin dan Ho Jae mengerti. Bi Dam mempelajari peta dan Yeom jong heran dengan strategi Bi Dam. Bi Dam tanya mengenai pasukan Phil Dan, apa sudah siap. yeom jong berkata mereka siap. Yeom jong tanya apa ia harus mengatakan pada Phil Dan perintahnya. Bi Dam berkata tidak perlu tapi minta menunggu saja.

Phil Dan dan pasukannya ada di luar benteng Myeonghwal dan menunggu.

Yang Gil lapor pada Kim seo hyun bahwa Kim Yu shin menghadapi serangan langsung dari pihak Bi Dam di Yeo Do. Kim Seo hyun kaget mereka sudah menyerang dengan langsung. Yang gil lapor Kim Yu shin berhasil mengalahkan ho jae tapi Jujin dan Bo jong melancarkan serangan dari sisi lain secara terus menerus. Kim Seo hyun berkata semua ini membuktikan mereka menuju ke wyolseong. Yang gil berkata Kim Yu shin mampu menahan serangan mereka dan Kim Seo hyun memberi peringatan jika Yeo Do kalah, akan membuka jalan menuju wyolseong. Kim seo hyun memerintahkan pasukan dari Yangsan dan Muhwasan dikerahkan untuk memberikan bantuan pada Kim Yu shin di yeodo gun. Semua mengerti.

Yeom jong lapor pasukan dari Yangsan dan muhwasan sudah bergerak membantu Kim Yu shin dan semua sesuai dengan rencana Bi Dam. Bi Dam berkata baik dan memerintah Phil Dan untuk memproses sesuai dengan rencana. Bi dam minta yeom jong memerintah Ho Jae, Jujin untuk mundur dari yeo do gun. Yeom jong heran bukankah mereka akan menuju Wyolseong. Bi Dam berkata Wyolseong bukan target mereka sebenarnya.

Kim Seo hyun menerima laporan bahwa pemberontak mundur dari yeo Do gun dan ia tanya apa pasukan dari Yangsan dan Muhwasan sudah sampai di yeo Do gun. Guk san heun berkata belum. Kim seo hyun tidak mengerti maksud mereka mundur dan sadar ada yang aneh. dan tanya ke arah mana mereka mundur. Guk San heun berkata ke arah Yangsan. Kim seo hyun berkata Yang san sekarang kosong.

Di benteng Myeonghwal para penjaga berkata bahwa Wyol Seong mungkin menghadapi serangan berat dan yang lainnya berkata mengapa pasukan dikerahkan ke Yeo Do gun kemudian Phil Dan dan pasukannya datang dan menyerang benteng Myeonghwal. Phil Dan tidak kesulitan menguasai benteng.
Kim Yong Chun mendapat laporan bahwa Kim Yu shin sudah mengalahkan Ho Jae, Bo jong, dan jujin dan sekarang mereka akan mundur dari yeo do gun. Ratu heran mengapa tiba2 mundur. Kim Yong Chun berkata mereka melihat bahaya dan mundur. Kim chun Chu merasa aneh. Kim Yong chun menjelaskan Kim seo hyun sudah mengerahkan pasukan dari Yangsan dan Muhwasan untuk membantu Yu shin. Kim Chun Chu berkata yangsan sekarang kosong dan Kim yong chun berkata sudah pasti. Kim chun Chu merasa cemas. Ratu menyadari bahwa mungkin...Kim Yong chun tanya ada apa..bahwa Yangsan bukan prioritas mereka. Ratu melihat peta dan menunjuk Myeonghai Sanseong.

Kim Yong Chun tanya apa Myeonghwal Sanseong benar target mereka. Ratu berkata sekarang ada 2 kekuatan politik di Wang Kyeong (Royal Capital).

Kim Yu Shin menyadari pemberontak mundur ke arah Yangsan. Dae Pung membenarkan mereka sudah ada di Yang San. Kim Yu Shin mulai mengerti target mereka sebenarnya adalah Myonghwal dan bukan Wyolseong. Mereka ingin menguasai benteng Myonghwal. Go Do dan Dae Pung kaget.

Phil Dan dan pasukannya memberi salam pada Bi Dam di benteng Myonghwal. Bi Dam memuji Phil Dan atas usahanya yang sangat bagus. Phil Dan berkata itu bukan apa-apa, karena strategi Bi Dam yang hebat yang sudah direncanakan sehingga benteng ini kosong, jadi mudah sekali menguasai benteng. Bi Dam dan sekutunya memasuki benteng Myeonghwal.

Kim Chun Chu berkata pada RAtu bahwa tujuan pemberontak sebenarnya adalah Myeonghwal San Seong. Kim Chun Chu berkata mereka menyerang dengan kekuatan penuh di Yeo Do gun hanya sebagai kamuflase agar Ratu mengerahkan pasukan dari Yangsan ke Yeo Do gun sehingga mereka dengan mudah menguasai benteng Myeonghwal. Ratu berkata pemberontak tidak menginginkan mengulang sejarah dengan Mi shil. Kim Chun Chu membenarkan saat Mi Shil meninggalkan Seorabeol, itu adalah kesalahan terbesar yang ia buat dalam pemberontakannya. Kim Yong Chun berkata jarak antara Myeonghwal Sanseong dan Wyolseong hanya 10 ri. Kim Seo Hyun membenarkan hanya perlu 15 menit dengan pasukan kavaleri untuk mencapai Wyolseong. Kim Yong Chun berkata akan ada 2 kekuatan politik yang akan berhadapan satu sama lain di Wang Kyeong.

Kim Seo Hyun minta maaf atas pengamatannya yang salah mengenai kejadian ini. Ratu berkata beraninya mereka mengadakan konflik di ibukota dan berkata ini benar-benar strategi yang berani untuk bertempur dengan kekuatan penuh dalam ibukota yang terbatas.

Di Myeonghwal, Ha Jong berkata dalam 700 tahun sejarah Silla, baru kali ini ada pertempuran langsung dengan kekuatan penuh dalam ibukota dan menciptakan 2 kekuatan politik. Ini yang pertama kali. Jujin setuju hanya mereka hanya berjarak 10 ri dari Wyolseong. Jujin juga berkata mereka tidak bisa diam, Jujin tanya Bi Dam apa rencana selanjutnya. Bi Dam tanya: Lalu apa pikir kalian? Mi saeng berkata, pertama-tama, masalah ini harus diketahui publik. Mi Saeng berkata perlawanan akan terjadi dalam ibukota. Sekarang meskipun Ratu seorang wanita tapi ia didukung oleh stabilitas negara karena Kim Yu Shin, Bi Dam dan para bangsawan yang lain. Sehingga Ratu dapat mendapatkan otoritas kerajaan.

Bangsawan Jujin dan Ha Jong mengangguk setuju dan Mi Saeng melanjutkan, tapi jika sekarang situasinya diketahui publik, maka bangsawan dan rakyat akan mulai meragukan tentang kecakapan dan kemampuan Ratu untuk berkuasa dan apa seorang wanita akan dapat memerintah sebagai Ratu. Bi Dam membenarkan. Bi Dam berkata mereka harus menyebarkan rumor ke segala penjuru mengenai Ratu dan bertahan dalam ibukota selama mungkin.

Kim chun Chu membenarkan dari kesimpulannya bahwa Bi Dam adalah otak dibelakang pemberontakan ini dan juga perancang strategi dengan dukungan kaum bangsawan dan pasukan pribadi mereka yang sudah desersi dari garis depan untuk bergabung dengan Bi Dam dan mengadakan pemberontakan dan Bi Dam sekarang adalah alasan pemberontakan ini.

Diantara mereka tidak ada lagi Mi Shil atau Seol Won Rang, tapi bagaimana mungkin mereka dapat merancang strategi sebagus dan sangat berani seperti ini. Kim Chun Chu berkata hanya ada satu orang dan orang itu adalah Bi Dam. Ratu berkata pada Kim Chun Chu : sudah cukup membicarakan masalah itu. hentikan. Kim Chun Chu berkata pada Ratu bahwa Ratu sudah tahu dan sudah dapat menyimpulkan dari pemikiran Ratu sendiri bahwa itu Bi Dam dan tanya apa benar demikian. Ratu membenarkan, ia benar-benar telah menyimpulkan bahwa Bi Dam lah orangnya tapi Ratu berharap ini tidak benar dan benar2 salah.

Joo Bang tiba di Chuhwa gun. Joo Bang tahu dari Santak bahwa Bi Dam belum sampai di Chuhwa Gun. San Tak berkata ia dikirim Bi Dam untuk menyiapkan segala sesuatu di sini, tapi Bi Dam belum datang. Joo Bang cemas Bi Dam seharusnya sudah sampai. San Tak tanya apa surat itu akan diberikan pada Bi Dam, Joo Bang berkata pada San Tak ini perintah Ratu dan ia harus menyerahkan surat ini ke tangan Bi Dam secara pribadi.

Bi Dam berkata ia ingin menurunkan Ratu. Ha Jong berkata bukankah Bi Dam baru saja berkata bahwa mereka harus bertahan dalam waktu lama. Hwang Yun tanya jika merea sudah mengumpulkan banyak pasukan apa mereka akan menuju langsung ibukota. Bi Dam berkata tidak. Bi Dam berkata mereka akan memenangkan para bangsawan ke pihak mereka, karena mereka sekarang memiliki Bangsawan Jujin, Sueulbu, dan dirinya sendiri. Bi DAm juga berkata ia memiliki 7 orang dari 10 anggota Hwabaek sebagai sekutunya. Mi saeng berkata maka ..dan Bi Dam menegaskan bahwa ia sebagai Sangdaedeung akan mengadakan sidang darurat dewan Hwabaek dengan proposal menurunkan Ratu Seon Deok. Bi Dam meninggalkan rapat dan menggenggam cincin Ratu.

Bi Dam memimpin sidang Hwabaek dengan proposal memaksa Ratu Seon Deok turun dari takhta. Bi Dam membaca proposal bahwa Ratu tidak pantas atau sesuai untuk mewarisi takhta Silla Raja Jinheung dan karenanya SIlla menderita konflik berkepanjangan dengan kerajaan dari negara tetangga dari Goguryeo dan Baekje dan akibatnya kehilangan benteng Daeya kepada Baekje dan Ratu sudah dipandang rendah dan hina oleh utusan Tang sebagai Ratu yang bertahkta dan sudah mencemarkan nama Silla di mata dunia.

Para bangsawan mendapat salinan proposal penurunan Ratu. Lalu Bi Dam menambahkan bahwa Ashoka dari dinasti Maurya yang agung sudah mengirim doktrin yang menyatakan Raja baru harus bertahta di Silla dan Ratu harus menyadari bahwa ini adalah kehendak langit. Bi Dam sebagai Sangdaedeung akan mengadakan sidang Hwabaek berdasar 3 alasan ini dan sudah mengusulkan agar Ratu diturunkan dan itu cara menyelamatkan Silla dari pelecehan. Joo Bang dan San Tak melihat pengumuman Bi Dam. Bi Dam berkata Ratu harus melepaskan hak sebagai Raja untuk mengembalikan kehormatan Silla dan proposal itu ditandatangani oleh Sangdaedeung Bi Dam.

Joo Bang tanya apa Bi Dam membuat proposal untuk menurunkan Ratu dari takhta dan tanya apa yang terjadi sebenarnya. Joo Bang berkata apa ini berarti Bi Dam memberontak melawan Ratu. San TAk berkata ini sepertinya benar pemberontakan. Joo Bang menyadari bahwa Bi Dam benar-benar ada di Myeonghwal Sanseong. San Tak membenarkan. Joo Bang berkata ia perlu mengirimkan perintah Ratu tapi sekarang Myeonghwal San seong adalah markas pemberontak. San Tak berkata jika Joo Bang memasuki Myeonghwal Sanseong, Joo Bang pasti akan mati dengan cepat. Joo Bang tahu jika ia masuk ia bisa mati, tapi ia harus mengirimkan perintah ini pada Bi Dam, apa yang harus dilakukannya. Joo Bang ingat Ratu berkeras agar Joo BAng langsung menyerahkan surat ini pada Bi Dam.

San Tak berkata Joo Bang tidak punya pilihan, Joo Bang tidak boleh ke Myeonghwal karena pasti akan mati. San Tak berkata prinsip bertahan hidup Joo Bang adalah menghindari konfrontasi dan ia harus menghindarinya dengan cara apapun dan lari. Joo Bang yakin ia perlu pergi ke Myeonghwal San seong. San Tak mengingatkan Joo Bang jika ia pergi, ia akan mati. Joo Bang berkata itulah sebabnya ia perlu San Tak bersamanya dan ia menyeret San Tak.

Ratu mendapatkan salinan proposal dan Kim Yong Chun berkata ini tidak jelas, bagaimana mereka bisa memimpin rapat dewan Hwabaek untuk mengajukan proposal ini dan beraninya mereka menjadi sangat tidak sopan. Kim Seo Hyun berkata ini kerjaan para bangsawan untuk menciptakan kekacauan dan kebingungan rakyat. Ratu berkata dewan Hwabaek tidak sah tanpa Sangdaedeung yang memimpin. Di Silla, Sangdaedeung harus memimpin jadi dewan Hwabaek menjadi benar dan sah. Putri Man Myeong berkata proposal ini ditandatangani oleh Sangdaedeung Bi Dam. Ratu berkata ia tidak akan menyimpulkan tanpa verifikasi sebelumnya pada keaslian proposal ini tanpa kehadiran Sangdaedeung di dewan Hwabaek, ini dianggap sebagai pelanggaran hukum.

Kim Seo Hyun dan Kim Yong Chun kaget bahwa Ratu masih saja menolak percaya pada keaslian proposal ini. Kim Chun Chu tanya bagaimana jika proposal ini benar diadakan oleh Sangdaedeung Bi Dam dan oleh karena itu proposal ini sah dalam semua protokoler dan prosedurnya lalu apa yang akan Ratu lakukan. Ratu berkata jika ini benar maka dia tidak akan memaafkan Sangdaedeung. Kim Chun Chu benar2 ingin Ratu mengatakan kata-kata itu. Seperti yang mereka katakan, kata-kata Penguasa adalah hukum.

Al Cheon masuk dan minta Ratu keluar sebentar dan lihat apa yang terjadi di halaman In Gang Jeon. Al Cheon memperlihatkan mayat Heuk San dengan surat. Al Cheon berkata orang ini adalah Heuk San salah satu anak buahnya yang menghilang beberapa hari lalu. Kim Yong Chun tanya bagaimana insiden ini bisa terjadi kepada pengawal pribadi Ratu. Kim Seo Hyun berkata mereka mengirim mayat ini sebagai tanda ancaman pada penjaga istana Ratu. Lalu Kim Yong Chun melihat cincin Ratu terikat pada leher mayat itu dan mengambinya dan Kim Yong Chun berkata ini bukan milik Ratu dan bagaimana mayat ini bisa memiliki cincin ini.

Ratu langsung mengenali itu adalah cincin yang ia berikan pada Bi Dam sebagai tanda perpisahan. Ratu mengambil cincin itu dari Kim Yong Chun dan melihat dengan teliti dan ingat memberikan cincin ini pada Bi Dam. Cincin untuk Bi Dam adalah replika yang sama persis dengan yang dikenakan Ratu di tangan kanannya sejak ia naik takhta. Ratu dengan konfirmasi ini tahu bahwa ini benar perbuatan Bi Dam sendiri.


Joo Bang dan San Tak menghadap Bi Dam. Bi Dam membaca surat Ratu lalu meremasnya setelah membacanya dan menarik kerah baju Joo Bang dan Joo Bang tanya ada apa, Bi Dam tanya siapa yang sebenarnya mengirim surat ini. Joo Bang berkata ini dikirim oleh Ratu sendiri. Bi dam tahu bahwa Joo Bang sekarang adalah anak buah Kim Chun Chu dan ini adalah bagian dari trik Kim Chun Chu. Joo Bang berkata ini tidak seperti itu, surat ini dikirim oleh Ratu dan minta Bi Dam percaya bahwa ini benar-benar surat dari Ratu dan berkata situasi sekarang sangat aneh.

Joo Bang berkata jika tidak demikian mengapa ia bertaruh nyawa datang ke sini untuk mengirimkan surat Ratu, ia akan dipikir sudah gila bahwa tahu dan sadar jalan ini menuju kematian. san Tak membenarkan bahwa Joo Bang pergi ke Chuhwa gun dulu untuk mencari Bi Dam sebelum kesini menemuinya. Joo Bang membenarkan dan mereka membaca proposal di papan pengumuman dan datang ke Myeonghwal San seong dan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim surat ini. Bi Dam melepaskan cengkeramannya dan tertawa bahwa ia sekali lagi dibohongi. Joo Bang tidak mengerti maksud Bi Dam. Bi Dam minta Joo Bang menyatakan pada Kim Chun Chu dan Ratu bahwa ia masih hidup dan menekankan bahwa orang yang sangat ingin mereka bunuh masih hidup dan minta Joo bang menyampaikan pesannya. San Tak dan Joo Bang tidak tahu harus berkata apa.

Ratu melihat cincin Bi Dam dan menggenggam cincin itu dengan tangannya. Ini ditemukan di tubuh mayat kemudian ingat kontrak bahwa Bi Dam akan melepaskan kekuatan politiknya setelah Ratu meninggal dan mengundurkan diri. Bi dam berkata ini bukan hal yang susah untuk dilakukan. Kim Chun Chu menyadarkan Ratu dan minta Ratu membuat keputusan. Kim Yong Chun membenarkan proposal itu menyebabkan rumor dimana-mana. Kim Seo Hyun berkata bahwa proposal yang dikeluarkan Sangdaedeung akan disahkan, ini akan membuat semakin berat untuk mereka karena pihak Sangdaedeung akan semakin mendapat hati dari rakyat. Ketiganya menekan Ratu agar mengambil keputusan.

Ratu akhirnya memutuskan : Bi Dam dilepaskan dan dipindahkan dari jabatan Sangdaedeung lalu menyatakan Bi Dam sebagai musuh negara. Ratu memerintah bahwa semua rakyat Silla punya hak untuk mengakhiri pemberontakan dan menghukum pemberontak dan kematian untuk para pemberontak demi terciptanya kedamaian dan kedaulatan Silla. Ratu minta mereka segera melaksanakannya. mereka bertiga pergi dengan puas.

Ratu memerintah Al Cheon untuk menyelidiki latar belakang kematian Heuk San salah satu Pengawal Istananya.

Bi Dam berbicara dengan San tak untuk tanya apa benar demikian bahwa Joo Bang benar2 ke Chuhwa gun untuk mengirim surat itu untuknya kemarin malam. San tak membenarkan. Bi Dam berkata orang yang akan mencoba membunuhnya adalah salah satu pengawal Ratu. Bi Dam minta San Tak menyelidiki latar belakang Heuk San. san Tak mengerti. Mereka tidak tahu bahwa anak buah Yeom Jong melihatnya. Anak buah Yeom Jong lapor pada Yeom jong bahwa Sangdaedeung memerintahkan San Tak menyelidiki Heuk San. Yeom Jong berkata ini tidak boleh terjadi dan minta agar Heuk Myeong Dan datang segera.

Al Cheon mengadakan penyelidikan dan menuju ke rumah Heuk San.Anak buah Yeom Jong, Heuk Myeong Dan membantai keluarga Heuk San, saat mereka akan pergi, mereka kepergok Al Cheon dan pasukannya. Al Cheon mengenali Heuk Myeong Dan dan memerintah anak buahnya menangkapnya. Mrk mengejar Heuk Myeong Dan. Al cheon memeriksa kondisi tubuh2 di halaman rumah Heuk San ternyata semua sudah mati. Al Cheon menyadari ada seseorang yang bersembunyi di semak-semak. Al cheon menghunus pedangnya lalu memeriksa ke arah semak2 dan menemukan anak perempuan yang sangat ketakutan.

Al Cheon menurunkan pedangnya dan menarik gadis itu dan berkata ia dari Pengawal Istana dan tanya apa gadis itu luka. Gadis itu berkata ia tidak apa2 tapi orangtuanya..Al Cheon tanya apa yang terjadi di rumahnya. Gadis itu adalah adik Heuk San yang diberitahu oleh para pembunuh bahwa kakaknya melakukan kesalahan dan harus segera pergi. Al Cheon tanya kesalahan apa? Adik Heuk San berkata ada seorang bernama ..ia mencoba mengingat..Yeom ..Yeom Jong! yang berkata berasal dari dept audit. Al Cheon kaget Heuk San ternyata mendapat perintah dari Yeom Jong. San Tak yang kebetulan sudah sampai juga mencuri dengar bahwa Heuk San diperintah Yeom Jong dan pergi.

Ratu mendapat laporan dari Joo Bag bahwa Bi Dam benar2 ada di myeonghwal Sanseong. Joo Bang dengan menyesal membenarkan. Ratu tanya apa Joo Bang bertemu langsung dengan Bi Dam. Joo Bang membenarkan. Ratu tertegun saat Joo Bang menjelakan bahwa Bi Dam berpikir bahwa Ratu mengirim seseorang untuk membunuhnya. Ratu kaget. Joo Bang berkata saat ia mengirim surat Ratu, ia menolak isinya dan berpikir ini akal2an saja. Ratu terlihat semakin resah dengan pernyataan Joo Bang, Bi Dam berkata : Ia masih hidup dan sehat bahkan saat Ratu mencoba membunuhnya. Joo Bang tanya apa yang harus mereka lakukan sekarang.

Al Cheon masuk dan lapor bahwa ini semua ulah Yeom Jong. Joo Bang tanya berarti orang yang akan membunuh Bi Dam adalah Yeom Jong. Lalu menimpakan semua kesalahan pada Ratu dan ini adalah permainan Yeom Jong. Al Cheon membenarkan ya benar seperti itu.

Ratu : Bagaimana kepercayaan diantara 2 orang bisa begini lemah dan mencoba mengerti pikiran orang bisa begitu sulit. Joo Bang berkata bahwa Ratu harus mencoba menyelesaikan kesalahpahaman ini dengan Bi Dam dan harus menyingkirkan keraguan. Ratu dengan menyesal berkata semua sudah terlambat untuk melakukan apapun untuk Bi Dam, Ratu sudah tidak punya pilihan yang bisa berguna.

Ratu kemudian terkena serangan jantung lagi. Al cheon dan Joo Bang cemas sekali dan Ratu berjuang untuk bernafas. Ratu menenangkan mereka ia baik-baik saja dan minta mereka keluar dari ruangannya. Al Cheon mengerti dan ia akan memanggil Tabib istana dan minta Joo Bang pergi dengannya. Joo Bang pergi dan Al Cheon melihat Ratu untuk kedua kalinya, ia sangat cemas.

San Tak kembali ke Myeonghwal San seong dan ia ingin bertemu Bi Dam dan ingin masuk ke dalam benteng. Penjaga itu tanya apa ia adalah Santak. San tak berkata Bi Dam sudah memerintahkannya melakukan tugas dan Bi Dam menunggunya. Penjaga itu anak buah Yeom jong, lalu Yeom Jong keluar dengan anak buahnya dan ingin berbicara pribadi dengan San Tak. San Tak ingat kejadian di rumah Heuk San. San Tak berkata ia punya sesuatu untuk Bi Dam lalu ia melarikan diri dari Yeom Jong. Yeom Jong berteriak untuk mengejar SAn Tak. San Tak lari dan dikejar, ia menghindari anak panah kemudian ia sampai di pinggir jurang dan tidak bisa kembali. San Tak memilih melompat ke bawah dan anak buah Yeom Jong kehilangan Santak. San Tak sebenarnya bergelantungan di pinggir jurang untuk memberi kesan ia melompat ke bawah.

Bi Dam tidak sabar menunggu San Tak dan membaca kembali surat dari Ratu dan melihat Ratu menandatangani surat sebagai Deok Man. Bi Dam tanya apa San Tak sudah kembali dan ia berteriak agar diperhatikan.

Jujin masuk dan Bi Dam menyembunyikan surat Ratu dibelakangnya. Jujin lapor ada sesuatu yang bagus dan seseorang masuk. Ternyata bangsawan Yeong Jin masuk dan bergabung dengan Bi Dam dan Bangsawan Yeong Jin memberi salam pada Bi Dam. Yeong jin berkata ia akan melakukan yang terbaik untuk Bi Dam. Bi Dam berkata ia sudah mengambil keputusan benar. Ha Jong berkata sebagai tambahan bangsawan Ho yeon juga bergabung, Mi saeng berkata Komandan Gurahwa Hyeon juga bergabung. Bi Dam tahu bahwa pasukan Gurahwa Hyeon adalah pasukan besar. Jujin setuju bahwa jika pasukan Gurahwa Hyeon datang maka tidak ada yang perlu dicemaskan lagi. Ha Jong memberi selamat pada Bi Dam atas penambahan jumlah sekutu mereka. Mi saeng berkata banyak bangsawan sekarang percaya dan bergabung dengan BI dam. Bi Dam berkata dia sangat bersyukur dengan kemurahan mereka. Sekutu Bi Dam sangat senang dengan hasil ini tapi Bi Dam masih ragu atas surat Ratu yang ia simpan.

Bi Dam pergi dan yeom Jong tanya Bi Dam mau kemana. Bi Dam tanya apa San Tak sudah kembali ke Myeonghwal Sanseong. Yeom Jong berkata ia tidak melihat San tak. Yeom Jong tanya tugas apa yang diberikan Bi Dam pada SAn Tak. Bi Dam berkata hanya tugas kecil. Bi Dam berkata jika San Tak kembali segera bawa San Tak kepadanya. Yeom Jong menyanggupinya dan berkata bahwa semua bangsawan sudah berkumpul dan Bi Dam harus hadir segera. Bi Dam mengiyakan. Seorang kurir datang dan memanggil Bi Dam.

Sementara itu di Wyolseong. Kim Yu Shin berkata ia sudah menjalankan perintah Ratu untuk mengumumkan bahwa Bi Dam adalah musuh negara dan semua rakyat Silla punya hak menangkapnya dan mereka pantas mati. Ratu tahu tapi Ratu terlihat tidak tenang. Kim Yu HSin berkata ia cemas dengan tindakan para bangsawan yang menjadi sangat sensitif karena pasukan mereka diserap ke dalam dept pertahanan. Sehingga menimbulkan kecurigaan dan rasa tidak aman.

Ratu tanya apa mereka harus berperang dalam lingkungan ibukota. Kim Yu Shin meyakinkan mereka sudah menyiapkan semua rencana penyerangan dan pertahanan. Pandangan Ratu terlihat kosong dan Yu shin tanya apa Ratu baik-baik saja. Kim Yu shin berkata dia sudah mendapat laporan bahwa ini sebenarnya adalah perbuatan Yeom Jong yang membuat kesalahpahaman antara Bi Dam dan Ratu. Ratu berkata tidak peduli itu rancangan orang atau hanya kesalahpahaman biasa atau apapun itu, hanya ada insiden yang disebabkan oleh konsekuensi dan sejarah akan selalu ditentukan dan dibuat oleh mereka yang menang. Ratu berkata bahwa dia dan Bi Dam sudah melangkah terlalu jauh sehingga tidak mungkin kembali karena mereka sudah menyeberang ke arah dimana tidak ada jalan kembali. Tapi yang paling Ratu sesalkan adalah bahwa Bi Dam tidak pernah mencari konfirmasi dari Ratu sendiri itulah mengapa ia sangat menyesal untuk Bi Dam. Kim Yu Shin tanya apa yang harus dimaafkan oleh Bi Dam dan apa maksud Ratu.

Ratu berkata pada Yu Shin mengenai rencananya di masa lalu, Ratu bertanya-tanya apa ia berkata ia tiba-tiba menyukai Bi Dam hanya karena Ratu menginginkan Bi Dam memberikan pasukan para bangsawan. Ratu tidak berani berkata yakin bahwa bukan demikian. Ratu berpikir apa ia memilih menikah dengan Bi Dam dengan tujuan memisahkan Bi Dam dari sekutunya. Ratu tidak bisa yakin dengan perasaannya apa semua ini untuk itu. Tapi Ratu menegaskan bahwa ia tulus saat berkata ingin meninggalkan takhta dan menghabiskan sisa hidupnya bersama Bi Dam, hanya ini keinginan terakhirku.

Bi Dam membaca perintah Ratu bahwa Ratu memerintahkan Bi Dam agar diturunkan dan dipindahkan sebagai Sangdaedeung dan menyatakan Bi Dam sebagai musuh negara. Semua rakyat Silla berhak membunuh Bi Dam untuk ancaman atau kejahatan berat. Bi Dam meremas surat pemberitahuan itu dan melemparkannya ke tanah. Yeom Jong mengambilnya dan membacanya. Yeom Jong tanya apa Ratu sudah memasangnya ke seluruh negri. Yeom Jong tanya lalu apa yang akan kita lakukan. Bi Dam tanya apa ini Ratu yang sudah menulis bahwa ia akan meninggalkan takhta dan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Bi Dam?

Ratu menyatakan pada kabinetnya mereka akan menggunakan pemberontakan ini untuk melenyapkan semua pemberontak dan membuatnya sebagai contoh untuk dasar unifikasi 3 negara. Al Cheon datang dan lapor bahwa rakyat Silla sudah berkumpul di Yong Mu Jang berkata mereka akan sukarela bergabung untuk melindungi Silla dan Ratu dari pemberontak. Kim Chun Chu berkata bahwa rakyat Seorabeol sudah sukarela untuk terlibat dalam konflik. Al Cheon membenarkan dan Ratu berkata bahwa mereka harus ke Yang Mu Jang segera.

Di Myeonghwal San seong, Bi Dam berbicara dengan sekutunya, sementara di Seorabeol Ratu juga menghadapi rakyatnya di Yong Mu Jang,


Bi Dam : Silla sedang menangis. Ini karena Ratu yang tidak kompeten..
Ratu : Silla ada dalam bahaya. Ini karena para bangsawan yang tidak ingin kehilangan semua yang mereka miliki..

Bi Dam : Kita sudah dikalahkan dalam peperangan dan direndahkan oleh negara lain...
Ratu : Rakyat banyak kehilangan dan bahkan lebih dan bahwa kita harus memohon pada negara lain..seperti itu

Bi DAm : Seperti itu...Silla ada dalam kesusahan dan keputusasa-an
Ratu : ..Silla ada dalam krisis dan menghadapi bahaya

Bi DAm : Kita tidak bisa berdiri diam dan melihat ini berlalu di depan mata kita lagi
Ratu : Kita tidak bisa terus membiarkan ini terjadi

Bi Dam : Kita harus menurunkan Ratu
Ratu : Kita harus membasmi pemberontak

Bi Dam : Kita harus membuat era baru di Silla
Ratu : Kita harus...selamanya melindungi kehormatan Silla

Bi Dam : Kita harus membangun Silla yang baru
Ratu : Kita harus memanggil rakyat dari 4 penjuru Silla dan melindungi Silla dari bahaya.

Rakyat di Myeonghwal San seong dan Wyolseong berteriak dan menyambut pemimpin mereka Bi Dam dan Ratu Seon Deok akan melibatkan diri mereka dalam pertempuran yang hebat dan hanya satu yang akan keluar sebagai pemenang.

Sinopsis Queen Seondeok Episode 60

Kim Chun Chu membaca :
SeogukHosejon (Tuan atas Tanah Barat murni Sukhavati Budha Amitabha)

Shinguk Hojejon (Silla menyatakan Penguasanya)

Ratu Seon Deok shock sementara Kim Yong Chun berkata menguraikan kata-kata "orang-orang yang namanya merujuk kepada Tuan Sukhavati Tanah Murni..Berarti bahwa ia akan memerintah Silla" Kim seo hyun mengatakan jika Tuan dari Tanah Murni Sukhavati...Kim Yu Shin bermain dengan kombinasi (日) + (雲) ="Dam" awan gelap..dan mengacu pada kata Penguasa adalah Bi Dam. Kim Yu shin dan Ratu tahu bahwa kata yang mengacu Penguasa yaitu dam adalah Bi Dam.
Bi Dam melihat ke arah Jujin dan Suelbu, ia tahu mereka adalah dalang semua ini. Ratu tercekat bahwa ada yang akan merebut takhta darinya.

Kim Yong Chun mendebat bagaimana mereka tahu bahwa Seoguk Hosejon mengacu pada Bi Dam sebagai pewaris takhta. Seoguk Hosejon berarti Tuan atas Tanah Murni Sukhavati adalah Amitabha Budha dan kata tan berarti tertutupi awan juga sama dengan "Dhar" akar bahasa Sansekerta untuk Dharma atau Dhamma.

Kim Seo hyun menegaskan bahwa ini memang Seo guk mengacu pada Tuan atas Sukhavati.
Baek Eui mengatakan bahwa Tuan Sukhawati merujuk pada Amitabha Budha. Deok Chung mengatakan maka untuk kata Budha yang adalah Dhamma berasal dari Dam. Im Jong berkata berarti "Amitabha Dhamma" menunjuk pada Bi Dam.

Kim Seo hyun berkata jika demikian Seoguk Hosejon, Shinguk Hojejon menunjukkan Amitabha Budha yang berarti Bi Dam sebagai penguasa Silla yang berdaulat. Kim Yong Chun berkata bagaimana ini mungkin.

Penduduk mendapatkan kata2 bahwa Bi Dam akan menjadi Penguasa sesuai dengan doktrin. Seorang wanita berkata ini insiden yang sama saat Raja Jinheung memerintah tetapi kali ini adalah kapal Asoka agung dari dinasti Maurya yang merupakan keberuntungan besar dan tanda keberuntungan. Yang lain berkata tapi Ratu masih hidup dan memerintah Silla, apa ini masuk akal bahwa Bi Dam akan menjadi Raja, tapi ada yang berkata, ia mendengar utusan Tang berkata jika Silla sering terancam karena diperintah oleh seorang wanita. Pria lain minta agar temannya hati-hati jika berbicara, kalau ada yang mendengarnya bisa menyebabkan kematian.

Kim chun chu mengumpulkan pasukannya yaitu anak buah Wyol Ya dan berkata ini provokasi melawan Ratu dan rumah tangga istana. Dan merupakan perbuatan jahat dan keji. Mereka harus menemukan pelakunya dan kemudian akan dituduh dan dihukum berat di bawah hukum negara. Kim chun chu meminta Seo ji bekerjasama dengan dept perdagangan untuk pergi dan memeriksa kapal. go Do juga pergi ke Sapo untuk menyelidiki daerah sekitarnya dan mencari petuinjuk orang yang mengirim kapal.

Kim Chun Chu mengatakan bahwa mereka harus mempercepat penyelidikan sampai ke daerah Gurahwa sekaligus. Ratu merenung di balkon,Yu Shin datang dan memberitahu bahwa Kim Chun Chu sendiri yang memimpin penylidikan di Gurahwa. Ratu berkata ia telah menyetujuinya. Ratu berkata hal ini harus dilihat sebagai ancaman terhadap takhta dan hal ini tidak bisa diampuni. Kim Yu shin mengerti apalagi bagi Kim Chun Chu pasti akan lebih berat. Kim Yu shin berkata Kim chun Chu dan Bi Dam sekarang adalah lawan politik dalam persaingn menduduki takhta, bahkan jika ini bukan keinginan mereka sendiri.

Ratu berkata Bi Dam tidak terlibat. Ratu berkata jika Bi Dam memiliki ambisi untuk takhta, ia tidak akan melakukan tipu muslihat ini, hal ini tidak akan memberi keuntungan signifikan pada Bi Dam tetapi sbaliknya menempatkan Bi Dam dalam neraka kesulitan. Yu shin menambahkan bahwa situasi terlihat buruk dan dapat dilihat Bi Dam tidak lagi mampu mengendalikan anak buahnya sendiri. bahkan para anggota dewan tidak secara verbal mengatakan maksudnya. Ratu menyela apa mereka menyiratkan bahwa aku sudah meninggalkan Bi Dam?

Ratu berkata ia akan mempertimbangkan untuk tahu yang benar dan salah dalam menentukan penilaian dan terbuka untuk semua opsi tapi tampaknya orang2 telah menunjukkan bahwa Ratu harus meninggalkan Bi Dam. Ratu berkata mengatakan hal2 kecil untuk meraih kepercayaan rakyat, yang lebih sulit lagi adalah mendapatkannya. Namun dunia ini jauh lebih berat daripada emndapatkan kepercayaan rakyat dengan meninggalkan mereka. Kim Yu shin mengerti, bahwa argumen yang sama digunakan Ratu untuk menolongnya. Ratu berkata ia akan terus beragumen, ia tidak akan pernah meninggalkan siapapun dan tidak akan pernah menyerah pada mereka atau dengan bebas meninggalkan mereka, tidak satupun dan seorang pun.

Bi Dam menegur keras sekutunya, beraninya mereka membuat strategi seperti ini tanpa izin dan bukankah mereka setuju mereka akan mempercayainya dan mengikuti aturannya. Mi Saeng berkata mereka perlu Bi Dam sejalan dengan mereka, Yeom jong berkata apa Bi DAm pernah memikirkan mereka yang menjadi sekutunya. Bi Dam mengingatkan Yeom Jong : Apa kau ingin mati? Hwang Yun berkata mereka mengikuti Bi Dam karena mau bertahan. Mereka semua sudah bertaruh nyawa untuk Bi DAm, mereka punya hak untuk meminta itu dari Bi DAm, Bo Jong berkata Bi Dam harus mendukung tujuan mereka ini juga demi orang2 yang mengikutinya. Bangsawan Jujin berkata ini kesempatan bagus untuk mengadakan perang dengan Ratu dan Bi Dam harus membuat keputusan. Bi Dam marah sekali.

Kim Chun Chu sampai di pelabuhan Gurahwa (skr Ulsan) dan menyelidiki kapal tanpa awak itu dengan Seo Ji dan petugas dari dept. perdagangan. Kim Chun Chu melarang semua masuk ke area pelabuhan. Kim Chun Chu melihat bentuk kapal dan tahu tidak banyak ahli yang dapat membuat kapal jenis ini. Petugas perdagangan setuju. Kim Chun Chu minta petugas memeriksa kapal, dan penyelidikan di Sapo masih berjalan utk menyelidiki pergerakan pemberontak.

Seo Ji berkata Daedaegam Go Do sudah mengurus masalah itu. Yeom Jong dari kejauhan melihat Kim Chun Chu sudah memeriksa kapal inci demi inci dan melarang orang mendekat. Go Do menyelidiki orang2 di Sapo siapa yang bisa membuat kapal seperti itu. Orang2 tidak tahu. Anak buah Yeom Jong mengamati. Yeom Jong kesal karena dept. pertahanan sudah menahan kapal itu dan mulai tanya-tanya. Yeom Jong berkata pada anak buahnya, mereka tidak boleh menemukan si pembuat kapal, tidak boleh, dan minta anak buahnya mengurus masalah itu.

Bi Dam ingat saat ia bersumpah setia pada Ratu sebagai Penguasanya. Bi Dam pergi ke kamar Ratu dan minta kehadirannya diumumkan. Penjaga berkata Ratu memerintahkan tidak seorang pun boleh masuk ke kamarnya. Bi Dam berkeras penjaga harus mengumumkan kehadirannya. Penjaga berkata Al Cheon tidak disini, jadi ia tidak berani masuk dan mengijinkan Bi Dam masuk. Bi Dam meninggikan suaranya dia adalah Sangdaedeung dan penjaga harus mengumumkan kedatangannya. Al Cheon datang dan Bi Dam berkata pada Al Cheon ia ingin bertemu Ratu. Al Cheon menolak, Ratu memerintahkan tidak seorang pun boleh memasuki kamarnya dan minta Bi Dam datang lain kali. Bi Dam berkata jika Ratu memerintahkan ia pergi, ia akan pergi dan memohon pada Al Cheon agar mengumumkan kedatangannya pada Ratu.

Ratu memandang Bi Dam dan tahu Bi Dam tidak memiliki motif apapun tapi sekutu Bi Dam tidak seperti itu dan bagaimana Bi Dam harus menyelesaikannya dan mengatasi masalah ini. Ratu berkata mereka takut dengan akibat jika Ratu meninggal nantinya. Ini pada akhirnya akan berakhir pada masalah pewaris takhta. Untuk mereka, Kim Chun Chu akan terlihat sebagai musuh. Tidak seperti Kim Chun Chu yang merangkul Bo Gya Hoe, sekutu Bi Dam tidak akan melakukannya, maka Bi Dam adalah jawaban sebagai solusi untuk mereka. Ratu berkata bahwa jika Bi Dam gagal mengatasi mereka dengan caramu sendiri maka ..tiba-tiba Ratu terkena serangan jantung dan Ratu berusaha bernafas. Bi Dam panik dan tanya ada apa dan ia akan memanggil tabib istana tapi saat ia akan pergi, Ratu menahan tangan Bi Dam dan berkata bahwa ia baik2 saja dan tidak perlu.

Bi Dam mendekati Ratu: Apa nafasmu sudah baik. Bi DAm tanya dimana yang sakit. Ratu meyakinkan Bi Dam ia tidak apa-apa ia kelelahan akhir-akhir ini. Kesehatan Ratu kelihatan mengkhawatirkan.

Go Do lapor kapal itu mungkin datang dari Uljin (Gyeongsangbukdo) dan mereka yakin kapal itu dari sana dan menuju Sapo.

kadorama-recapsPetugas perdagangan membenarkan. Pohon pinus sudah terkena hawa laut maka pohon pinus itu pasti berasal dari Uljin dan hanya ada satu pembuat kapal yang terkenal di Uljin. Namanya Yu Cheok. Kim Chun Chu langsung ke sana.

Di Uljin, Go Do dan Seo Ji mengepung rumah Yu Cheok dan menyerbu masuk, ternyata di dalam sudah kacau dan banyak mayat. Kim Chun Chu datang dan mendapat laporan bahwa semua sudah dibunuh untuk melenyapkan saksi. Yeom Jong menunggu laporan, anak buahnya datang dan lapor mereka sudah membunuh semuanya tapi Yu Cheok berhasil lolos. Yeom Jong marah bagaimana mereka dapat begitu ceroboh, ia minta anak buahnya mencari Yu Cheok dan membereskannya.

Teman Yu Cheok datang dan melakukan identifikasi untuk mencari Yu Cheok. Ternyata Yu Cheok tidak ada diantara korban. Kim Chun Chu langsung minta seluruh tempat diperiksa dan mencari Yu Cheok. Ia harus segera ditemukan. Seo Ji dan Go Do langsung bergerak.

Yu Cheok melarikan diri dan tertangkap anak buah Yeom Jong, ia sadar ia akan mati, Yu Cheok lari dan bertemu Yang Gil dan minta Yang Gil menolongnya, anak buah Yeom Jong mengenali Yang Gil dan bersembunyi, saat Kim Chun Chu tiba bersama pasukannya. Teman Yu Cheok mengenalinya dan berkata pada Kim Chun Chu bahwa itu Yu Cheok. Yang Gil memberi hormat pada Chun Chu dan akan menahan Yu Cheok. Tiba2 mereka dihujani anak panah yang berusaha membunuh Yu Cheok. Kim Chun Chu memerintahkan mereka harus melindungi Yu Cheok. Dae Pung melindungi Yu Cheok dan yang lain membuat barikade untuk menahan anak panah, membuat Ki Chun Chu ada dalam keadaaan terbuka dan terkena tembakan anak panah. Seo Ji berteriak dan melindungi Kim Chun Chu dan minta mereka mundur, saat mereka mundur Yu Cheok akhirnya tertembak panah dan mati.

kadorama-recaps
Ratu mendapat laporan Kim Chun Chu terkena panah saat melakukan penyelidikan dan tanya bagaimana kondisinya. Al Cheon berkata ini melegakan karena anak panah tidak mengenai bagian yang fatal dan tidak mengenai organ penting dan Kim Chun Chu tidak apa-apa. Ratu menghela nafas lega, nafas Ratu terlihat pendek-pendek. Al Cheon tanya apa Ratu baik-baik saja karena ia melihat Ratu berjuang dengan nafasnya. Ratu berkata ia akan pergi dan melihat Kim Chun Chu.

Kim Seo Hyun tanya bagaimana ini bisa terjadi. Putri Man Myeong berkata hal kejam terjadi pada keluarga Raja dan apa yang harus kita lakukan. Kim Seo Hyun berkata mereka tidak bisa diam saja dan ia akan pergi ke dewan untuk mencari tahu.

Ha Jong kaget mendengar Kim Chun Chu luka dan Mi saeng menyayangkan kecerobohan Yeom Jong, menurutnya Yu Cheok harus dibunuh dari dulu. Jujin berkata sekarang menyebabkan masalah bagi mereka. Yeom Jong minta maaf tapi mereka tidak bisa menghindari ini. Ha Jong kesal, maaf apa ia pikir maaf bisa menyelesaikan masalah yang akan mereka hadapi. Yeom Jong berkata jika ia tahu ini akan seperti ini maka yang terbaik adalah membunuh Kim Chun chu. Bangsawan Sueulbu berkata apa Yeom Jong sudah gila. Yeom Jong berkata bukankah mereka sudah tahu bahwa semuanya akan lebih mudah jika Kim Chun Chu disingkirkan. Ha jong marah dan menarik kerah Yeom Jong dan berkata ia marah dengan Yeom Jong karena ingin membunuh Chun Chu, kau harus ingat Kim Chun Chu adalah keponakan menantuku!

Bi Dam mendengar dari Santak bahwa mereka mencoba membunuh Kim Chun Chu dan Bi Dam menarik kerah baju Santak : Siapa yang memberi perintah? San Tak tidak tahu dan Santak berkata ia benar2 tidak tahu. Bi Dam melepaskan Santak dan duduk kembali, anak buahnya benar2 sudah melanggar batas.

Kim Chun Chu beristirahat setelah terluka. Ia mencoba bangun untuk memberi hormat pada Ratu. Ratu tanya keadaan Chun Chu dan Chun Chu berkata, anak panahnya tidak mengenai organ vital dan lukanya tidak dalam, ia akan segera sembuh. Ratu tanya mengenai Yu Cheok. Kim Chun chu berkata ia terbunuh. Ratu tanya apa ia yang membuat kapal Asoka Agung itu, Kim Chun Chu membenarkan. Orang yang menyewanya ingin ia mati. Siapa orang itu. Kim Chun Chu berkata bahwa Uljin adalah salah satu daerah perdagangan Yeom Jong. Yu Cheok itu sudah melakukan beberapa proyek kapal untuk Yeom Jong.

Kim Chun Chu mengaku ia yakin Bi Dam tidak terlibat karena ini tidak memberi manfaat baginya tapi Kim Chun Chu tidak dapat memastikan anak buah Bi Dam yang sekarang mulai tidak terkontrol. Ratu berdiri dan berkata kesabarannya dengan anak buah Bi Dam berakhir sampai sini. Ratu pergi tapi ia berbalik lagi dan tanya apa anak panah itu sengaja ditembakkan ke arah Kim Chun Chu. Kim Chun Chu tidak merasa demikian, Yu Cheok-lah targetnya. Sebaliknya kata Ratu panah itu benar ditujukan untuk Kim Chun Chu. Kim Chun Chu kaget. Ratu pergi dan Al cheon menenangkan Ratu agar tidak terlalu mencemaskan Chun Chu.

Ratu mengadakan sidang dan memanggil semua orang. Al Cheon tanya apa ini mendadak dan Ratu tidak mengadakannya di In Gang Jeon? Ratu mengulang perintahnya dan minta Kasim melakukannya. Ratu memerintahkan Al Cheon untuk memberi perintah rahasia pada Bi Dam dan berkata agar Bi Dam tidak boleh menghadiri rapat dan setelah rapat selesai, Bi Dam harus menemui Ratu secara diam-diam.

Ratu memasuki sidang dan semua menghormat. Bangsawan Sueulbu pura-pura prihatin dengan kejadian yang menimpa Kim Chun Chu. Jujin berkata karena kemurahan langit di pihak mereka maka Kim Chun Chu tidak terluka dengan serius karena kecelakaan ini. Ratu bertanya apa ini kecelakaan dan beraninya kalian menyebut demikian. Beraninya anggota dewan menyatakan ini kecelakaan padahal jelas2 ini percobaan pembunuhan pada anggota keluarga Raja. Bangsawan Jujin kaget karena Ratu dengan tegas memerintahkan ia akan menemukan pengacaunya dan menyelidiki percobaan pembunuhan ini dan akan menghukumnya sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menjadi contoh bagi yang lain. Ratu menugaskan Kim Yong Chun untuk melakukan penyelidikan mengenai kebenarannya. Kim Yong chun bersedia melakukannya. Anak buah Bi Dam semakin tidak tenang karena Ratu tahu.

Kim chun Chu terduduk saat Joo Bang berkata bahwa Ratu memerintahkan komisi untuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa Kim Chun Chu dan mengumumkannya dalam sidang. Chun Chu berusaha duduk tapi Joo Bang minta ia untuk istirahat saja. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam menghadiri sidang? Joo Bang tidak ingat apa Bi Dam ada atau tidak. Joo Bang tanya apa ini benar2 rencana Bi Dam? Kim Chun Chu berkata terlibat atau tidak bukan masalah dan biarkan kebijaksanaan membantu Ratu dan Bi Dam untuk bertindak. Joo Bang tanya apa yang akan dilakukan Kim Chun Chu, Chun Chu berkata ia perlu bantuan Joo Bang untuk melakukan perjalanan. Kemana? tanya Joo Bang. Kim Chun Chu berkata ia harus bertemu Bi Dam. Kim Chun Chu berkata ia akan menawarkan pertolongan untuknya.

Kim Chun Chu bertemu Bi Dam dan berkata ini hampir menjadi tragedi yang fatal, bagaimana ini bisa terjadi. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam merencanakan ini. Bi Dam berkata bagaimana ia berani melakukan tindakan yang seperti itu. Kim Chun Chu berkata marilah kita tinggalkan protokoler dan berbicara seperti dulu lagi, Kim chun Chu berkata Bi Dam sudah berjanji jika kelak Ratu meninggal, Bi Dam akan melepaskan kekuatan politiknya dan mengundurkan diri menjadi orang biasa. Kim Chun Chu berkata tampaknya ini tidak akan terwujud. Bi Dam tanya apa maksud Kim Chun Chu. Dia tidak mengerti.

Kim Chun Chu berkata langsung ini karena ibunya bahwa ibuku sudah meninggal dan sekarang anaknya mencoba membunuhnya juga. Kim Chun Chu bertanya apa ia akan duduk diam dan menunggu kematiannya? Bi Dam tidak mengerti maksud Kim Chun Chu. Kim Chun Chu berkata ia punya rahasia yang tidak diketahui seorangpun. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam mau mendengarnya. Kim chun Chu berkata meskipun ia tidak hebat tapi pikirannya benar2 tangkas dan cepat, itulah mengapa ia memperlihatkan di depan semua orang bahwa ia tidak mampu dan lamban. Tapi apa Bi Dam benar2 tahu bahwa Kim Chun Chu tidak akan melepaskan bahkan detil atau fakta kecil sekalipun dan sangat menyeluruh dalam semua tindakannya dan memberikan contoh apa Bi Dam tahu apa alasan Dae Nam Bo mengapa ia tidak terlihat lagi dan sepertinya lenyap. Kim Chun Chu berkata menyenangkan berdiskusi dengan Bi Dam dan ia meninggalkan Bi Dam dengan pikirannya sdr.

Saat Kim Chun Chu akan pergi, Bi Dam berkata Kim Chun Chu sudah matang. Kim Chun Chu melihat Bi Dam dan Bi Dam berkata di masa lalu, Kim Chun Chu biasa ketakutan jika melihatnya, bukankah begitu? Kim Chun Chu membenarkan bahwa di masa lalu kehadirannya benar2 menakutkan dan Kim Chun Chu duduk lagi dan berkata pada Bi Dam, sekarang sebaliknya...mengapa demikian...di masa lalu, Bi Dam adalah seorang yang tidak bisa ditebak pergerakannya dan tindakannya maka ketakutan timbul dari ketidaktahuan tapi sekarang, Bi Dam benar2 transparan dan Kim Chun Chu dapat menebak tindakannya dan melawannya dengan mudah.

Kim Chun Chu berkata Bi Dam tidak mampu mengendalikan anak buahnya dan mereka berani melakukan apapun yang mereka inginkan dan membiarkan rasa cintanya pada seorang wanita membutakan logikanya dan menjadi suatu kelemahan.Kim Chun Chu berkata apa Bi Dam benar-benar berpikir bahwa Ratu akan benar2 memberikan hatinya untuk Bi Dam.Kim chun Chu berkata di masa lalu Bi Dam menakutkan sebagai pribadi. Kim Chun Chu pergi. Bi Dam terlihat sedikit bingung.

Joo BAng menunggu Kim Chun Chu dan tanya bagaimana hasilnya? Kim Chun Chu diam saja dan berkata dalam hati, Ia harus minta maaf pada Bi Dam karena ia tahu Bi Dam tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini dan Kim Chun Chu menyadari kesetiaan Bi Dam sampai mati pada Ratu itu tulus tapi bagaimanapun Bi Dam dan sekutunya sekarang terlihat sebagai batu penghalang untuk ambisi besar mereka dan bagaimanapun juga harus dihapus dari dunia ini.

Joo Bang ingin tahu dan tanya ada apa, Kim Chun Chu berkata bukan apa2 dan pergi. Kim Chun Chu berjalan kembali dan ia berkata untuk Bi Dam sungguh malang karena namanya tidak akan ada dalam halaman sejarah karena tujuan utamanya adalah kesetiaan pribadi pada seorang wanita.

Anak buah Bi Dam kembali dari sidang dan berkata mereka dalam masalah besar. Ha Jong mengeluh, Yeom Jong sudah keterlaluan. Bo Jong berkata bukan hanya Ratu tapi semuanya sekarang curiga pada mereka. Mi saeng minta mereka tenang dulu, mereka harus berpikir apa yang akan dilakukan.

Yeom Jong masuk dan tanya mengapa semua duduk diam. Mrk harus mengerahkan pasukan. Sueulbu marah apa sekarang Yeom Jong mengusulkan pemberontakan? Yeom Jong berkata pemeriksaan dimulai dan mereka akan dicurigai. Ha Jong berkata pemeriksaan apa, mungkin hanya Yeom Jong yang akan diperiksa dan ini tidak ada urusannya dengan mereka. Yeom Jong tertawa apa benar demikian?

Kim Seo Hyun tanya bagaimana ini bisa terjadi. Putri Man Myeong berkata hal kejam terjadi pada keluarga Raja dan apa yang harus kita lakukan. Kim Seo Hyun berkata mereka tidak bisa diam saja dan ia akan pergi ke dewan untuk mencari tahu.

Ha Jong kaget mendengar Kim Chun Chu luka dan Mi saeng menyayangkan kecerobohan Yeom Jong, menurutnya Yu Cheok harus dibunuh dari dulu. Jujin berkata sekarang menyebabkan masalah bagi mereka. Yeom Jong minta maaf tapi mereka tidak bisa menghindari ini. Ha Jong kesal, maaf apa ia pikir maaf bisa menyelesaikan masalah yang akan mereka hadapi. Yeom Jong berkata jika ia tahu ini akan seperti ini maka yang terbaik adalah membunuh Kim Chun chu. Bangsawan Sueulbu berkata apa Yeom Jong sudah gila. Yeom Jong berkata bukankah mereka sudah tahu bahwa semuanya akan lebih mudah jika Kim Chun Chu disingkirkan. Ha jong marah dan menarik kerah Yeom Jong dan berkata ia marah dengan Yeom Jong karena ingin membunuh Chun Chu, kau harus ingat Kim Chun Chu adalah keponakan menantuku!

Bi Dam mendengar dari Santak bahwa mereka mencoba membunuh Kim Chun Chu dan Bi Dam menarik kerah baju Santak : Siapa yang memberi perintah? San Tak tidak tahu dan Santak berkata ia benar2 tidak tahu. Bi Dam melepaskan Santak dan duduk kembali, anak buahnya benar2 sudah melanggar batas.

Kim Chun Chu beristirahat setelah terluka. Ia mencoba bangun untuk memberi hormat pada Ratu. Ratu tanya keadaan Chun Chu dan Chun Chu berkata, anak panahnya tidak mengenai organ vital dan lukanya tidak dalam, ia akan segera sembuh. Ratu tanya mengenai Yu Cheok. Kim Chun chu berkata ia terbunuh. Ratu tanya apa ia yang membuat kapal Asoka Agung itu, Kim Chun Chu membenarkan. Orang yang menyewanya ingin ia mati. Siapa orang itu. Kim Chun Chu berkata bahwa Uljin adalah salah satu daerah perdagangan Yeom Jong. Yu Cheok itu sudah melakukan beberapa proyek kapal untuk Yeom Jong.

Kim Chun Chu mengaku ia yakin Bi Dam tidak terlibat karena ini tidak memberi manfaat baginya tapi Kim Chun Chu tidak dapat memastikan anak buah Bi Dam yang sekarang mulai tidak terkontrol. Ratu berdiri dan berkata kesabarannya dengan anak buah Bi Dam berakhir sampai sini. Ratu pergi tapi ia berbalik lagi dan tanya apa anak panah itu sengaja ditembakkan ke arah Kim Chun Chu. Kim Chun Chu tidak merasa demikian, Yu Cheok-lah targetnya. Sebaliknya kata Ratu panah itu benar ditujukan untuk Kim Chun Chu. Kim Chun Chu kaget. Ratu pergi dan Al cheon menenangkan Ratu agar tidak terlalu mencemaskan Chun Chu.

Ratu mengadakan sidang dan memanggil semua orang. Al Cheon tanya apa ini mendadak dan Ratu tidak mengadakannya di In Gang Jeon? Ratu mengulang perintahnya dan minta Kasim melakukannya. Ratu memerintahkan Al Cheon untuk memberi perintah rahasia pada Bi Dam dan berkata agar Bi Dam tidak boleh menghadiri rapat dan setelah rapat selesai, Bi Dam harus menemui Ratu secara diam-diam.

Ratu memasuki sidang dan semua menghormat. Bangsawan Sueulbu pura-pura prihatin dengan kejadian yang menimpa Kim Chun Chu. Jujin berkata karena kemurahan langit di pihak mereka maka Kim Chun Chu tidak terluka dengan serius karena kecelakaan ini. Ratu bertanya apa ini kecelakaan dan beraninya kalian menyebut demikian. Beraninya anggota dewan menyatakan ini kecelakaan padahal jelas2 ini percobaan pembunuhan pada anggota keluarga Raja. Bangsawan Jujin kaget karena Ratu dengan tegas memerintahkan ia akan menemukan pengacaunya dan menyelidiki percobaan pembunuhan ini dan akan menghukumnya sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menjadi contoh bagi yang lain. Ratu menugaskan Kim Yong Chun untuk melakukan penyelidikan mengenai kebenarannya. Kim Yong chun bersedia melakukannya. Anak buah Bi Dam semakin tidak tenang karena Ratu tahu.

Kim chun Chu terduduk saat Joo Bang berkata bahwa Ratu memerintahkan komisi untuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa Kim Chun Chu dan mengumumkannya dalam sidang. Chun Chu berusaha duduk tapi Joo Bang minta ia untuk istirahat saja. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam menghadiri sidang? Joo Bang tidak ingat apa Bi Dam ada atau tidak. Joo Bang tanya apa ini benar2 rencana Bi Dam? Kim Chun Chu berkata terlibat atau tidak bukan masalah dan biarkan kebijaksanaan membantu Ratu dan Bi Dam untuk bertindak. Joo Bang tanya apa yang akan dilakukan Kim Chun Chu, Chun Chu berkata ia perlu bantuan Joo Bang untuk melakukan perjalanan. Kemana? tanya Joo Bang. Kim Chun Chu berkata ia harus bertemu Bi Dam. Kim Chun Chu berkata ia akan menawarkan pertolongan untuknya.

Kim Chun Chu bertemu Bi Dam dan berkata ini hampir menjadi tragedi yang fatal, bagaimana ini bisa terjadi. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam merencanakan ini. Bi Dam berkata bagaimana ia berani melakukan tindakan yang seperti itu. Kim Chun Chu berkata marilah kita tinggalkan protokoler dan berbicara seperti dulu lagi, Kim chun Chu berkata Bi Dam sudah berjanji jika kelak Ratu meninggal, Bi Dam akan melepaskan kekuatan politiknya dan mengundurkan diri menjadi orang biasa. Kim Chun Chu berkata tampaknya ini tidak akan terwujud. Bi Dam tanya apa maksud Kim Chun Chu. Dia tidak mengerti.

Kim Chun Chu berkata langsung ini karena ibunya bahwa ibuku sudah meninggal dan sekarang anaknya mencoba membunuhnya juga. Kim Chun Chu bertanya apa ia akan duduk diam dan menunggu kematiannya? Bi Dam tidak mengerti maksud Kim Chun Chu. Kim Chun Chu berkata ia punya rahasia yang tidak diketahui seorangpun. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam mau mendengarnya. Kim chun Chu berkata meskipun ia tidak hebat tapi pikirannya benar2 tangkas dan cepat, itulah mengapa ia memperlihatkan di depan semua orang bahwa ia tidak mampu dan lamban. Tapi apa Bi Dam benar2 tahu bahwa Kim Chun Chu tidak akan melepaskan bahkan detil atau fakta kecil sekalipun dan sangat menyeluruh dalam semua tindakannya dan memberikan contoh apa Bi Dam tahu apa alasan Dae Nam Bo mengapa ia tidak terlihat lagi dan sepertinya lenyap. Kim Chun Chu berkata menyenangkan berdiskusi dengan Bi Dam dan ia meninggalkan Bi Dam dengan pikirannya sdr.

Saat Kim Chun Chu akan pergi, Bi Dam berkata Kim Chun Chu sudah matang. Kim Chun Chu melihat Bi Dam dan Bi Dam berkata di masa lalu, Kim Chun Chu biasa ketakutan jika melihatnya, bukankah begitu? Kim Chun Chu membenarkan bahwa di masa lalu kehadirannya benar2 menakutkan dan Kim Chun Chu duduk lagi dan berkata pada Bi Dam, sekarang sebaliknya...mengapa demikian...di masa lalu, Bi Dam adalah seorang yang tidak bisa ditebak pergerakannya dan tindakannya maka ketakutan timbul dari ketidaktahuan tapi sekarang, Bi Dam benar2 transparan dan Kim Chun Chu dapat menebak tindakannya dan melawannya dengan mudah.

Kim Chun Chu berkata Bi Dam tidak mampu mengendalikan anak buahnya dan mereka berani melakukan apapun yang mereka inginkan dan membiarkan rasa cintanya pada seorang wanita membutakan logikanya dan menjadi suatu kelemahan.Kim Chun Chu berkata apa Bi Dam benar-benar berpikir bahwa Ratu akan benar2 memberikan hatinya untuk Bi Dam. Kim chun Chu berkata di masa lalu Bi Dam menakutkan sebagai pribadi. Kim Chun Chu pergi. Bi Dam terlihat sedikit bingung.

Joo BAng menunggu Kim Chun Chu dan tanya bagaimana hasilnya? Kim Chun Chu diam saja dan berkata dalam hati, Ia harus minta maaf pada Bi Dam karena ia tahu Bi Dam tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini dan Kim Chun Chu menyadari kesetiaan Bi Dam sampai mati pada Ratu itu tulus tapi bagaimanapun Bi Dam dan sekutunya sekarang terlihat sebagai batu penghalang untuk ambisi besar mereka dan bagaimanapun juga harus dihapus dari dunia ini.

Joo Bang ingin tahu dan tanya ada apa, Kim Chun Chu berkata bukan apa2 dan pergi. Kim Chun Chu berjalan kembali dan ia berkata untuk Bi Dam sungguh malang karena namanya tidak akan ada dalam halaman sejarah karena tujuan utamanya adalah kesetiaan pribadi pada seorang wanita.

Anak buah Bi Dam kembali dari sidang dan berkata mereka dalam masalah besar. Ha Jong mengeluh, Yeom Jong sudah keterlaluan. Bo Jong berkata bukan hanya Ratu tapi semuanya sekarang curiga pada mereka. Mi saeng minta mereka tenang dulu, mereka harus berpikir apa yang akan dilakukan.

Yeom Jong masuk dan tanya mengapa semua duduk diam. Mrk harus mengerahkan pasukan. Sueulbu marah apa sekarang Yeom Jong mengusulkan pemberontakan? Yeom Jong berkata pemeriksaan dimulai dan mereka akan dicurigai. Ha Jong berkata pemeriksaan apa, mungkin hanya Yeom Jong yang akan diperiksa dan ini tidak ada urusannya dengan mereka. Yeom Jong tertawa apa benar demikian?

Al Cheon membawa Bi Dam menemui Ratu seperti diperintahkan secara rahasia dan Bi Dam ingat perkataan Kim Chun Chu apa Bi Dam benar2 berpikir bahwa Ratu dapat memberikan cintanya untuk Bi Dam dan ini membuat Bi Dam ragu Kim Chun Chu benar2 memainkan permainan psikologi pikiran melalui ketidakamanan perasaan Bi Dam bahwa Bi Dam punya phobia ditinggalkan atau dibuang. Al Cheon mengumumkan kehadiran Bi Dam, Ratu menemui Bi Dam.

Jujin menyalahkan Yeom jong atas semua kekacauan yang membuat mereka semua menjadi seperti ini. Yeo Jong setuju ia adalah otaknya dan berteriak lakukan saja..laporkan ini pada Ratu dan Kim Chun Chu. Dan katakan bahwa insiden dibelakang perjanjian rahasia dengan utusan Tang, insiden Seoguk Hosejon dan pembangunan perahu Asoka Agung semua bukan ide mereka dan bukan bermaksud akan membunuh Kim Chun Chu. Yeom Jong minta mereka lapor pada Ratu dan berkata ini bukan karena para bangsawan ingin memberontak dan menurunkan Ratu tapi ini semua karena Yeom Jong yang bertanggung jawab.

Yeom Jong menantang bangsawan untuk pergi dan lapor pada Ratu. Ratu yang bijaksana dan pintar pasti ia sudah tahu bahwa kejadian Kim Chun Chu adalah kecelakaan tapi tetap saja Ratu minta penyelidikan, ini untuk memberitahu mereka bahwa Ratu sudah memutuskan untuk mengeksekusi mereka dan menyingkirkan mereka semua. Ha Jong tanya lalu apa saran Yeom Jong? Yeom Jong berkata sebelum pemeriksaan menghasilkan sesuatu yang penting melawan mereka, mereka harus pertama-tama melakukan serangan terlebih dulu.

Jujin berkata apa Yeom Jong bermaksud memberontak? Yeom Jong berkata ini mungkin saja terjdi. Jujin kaget. Yeom jong tanya apa ada masalah dengan itu, Sueulbu tertawa kita akan memberontak untuk merebut takhta. Mi Saeng tanya lalu bagaimana dengan Bi Dam ? Bagaimana mereka mengatsi ini dengan Bi Dam? Mi saeng berkata untuk memulai pemberontakan harus ada sebabnya. Tidak ada penyebabnya kecuali Bi Dam sebagai putra Raja Jinji dan juga Mi Shil kakaknya dan selain Bi Dam, tidak ada yang akan membenarkan tindakan mereka. Mi Saeng tanya apa Yeom Jong dapat membujuk Bi Dam untuk mengubah pikirannya. Yeom Jong yakin dan minta mereka percaya padanya.


Bi DAm memberi hormat pada Ratu yang berkata ia tahu benar Bi Dam tidak terlibat dengan insiden ini tapi Bi Dam gagal mengendalikan anak buahnya dan mereka sudah kelewat batas. Bi Dam mengakuinya bahwa ia tidak lagi bisa mengendalikan mereka dan tidak punya pilihan. Bi Dam tanya perintah penyelidikan untuk mengungkapkan kebenaran dan menghukum semua yang terlibat tanpa kecuali untuk mereka. Ratu berkata jika ini terjadi, Bi Dam akan terkena konsekuensinya, tidak peduli dengan cara apa, Bi Dam akan dituntut tanggungjawabnya. Bi Dam tidak masalah jika ia akan diperiksa karena ini yang harus dilakukan Ratu dan Bi Dam berkata ia sudah siap dan bersedia jatuh karena insiden ini. Ia sudah siap tapi aku tidak siap untuk itu, kata Ratu. Bi Dam kaget.

Ratu memberikan cincin padanya dan berkata : Kita tidak pernah berbagi apapun bersama. Bi Dam tanya mengapa Ratu melakukan ini sekarang. Bi Dam merasa Ratu memaksanya pergi dan mengirim ia pergi. Ratu berkata ia akan mengirim Bi Dam ke Chuhwa (skr Miryang) dan Ratu minta agar Bi Dam segera pergi dan tinggalkan semua urusan di Seorabeol padanya. Setelah semua selesai, Ratu akan memanggil Bi Dam kembali.

Ratu mengambil tangan Bi Dam dan menempatkan cincin di tangannya lalu menggenggam tangan Bi Dam, Ratu berkata jika Bi Dam tetap di Seorabeol, Bi Dam akan terkena dampak masalah ini. Ratu akan sanggup mengatasi anak buahnya jika Bi Dam pergi dan ia akan membasmi mereka semua dari Seorabeol. Setelah sentimen publik mereda dan berlalu seperti angin dia akan memanggil Bi Dam kembali. Bi Dam terus saja terngiang kata2 Kim Chun Chu, apa kau benar2 berpikir bahwa Ratu dapat benar2 memberikan perasaannya untuk Bi Dam dan Ratu tanya pada Bi Dam apa kau percaya padaku?

Bi Dam jelas terlihat merasa tidak aman. Bi Dam berkata Ratu tidak perlu mengatakan itu, ia selalu mempercayai Ratu. Ratu berkata Bi Dam harus pergi segera. Kementrian Registrasi atau Wi Hwa Bu akan menyampaikan perintah Ratu padanya nanti. Ratu menarik tangannya tapi Bi Dam menahan tangan Ratu tapi Ratu dengan perlahan menarik tangannya dari tangan Bi Dam dan berkata agar segera pergi. Bi Dam melihat cincin Ratu dan pergi dan berkata bukan begini caranya. Ratu melihat ke arah Bi Dam dari kejauhan dan berkata pada Bi Dam ini hanya perpisahan sementara diantara mereka, ia akan menyelesaikan ini segera.

Anak buah Yeom Jong berkata mereka sudah menempatkan mata2 diantara pengawal istana Ratu. Yeom Jong ingin bertemu orang itu. Yeom Jong meyakinkan orang itu bahwa kesejahteraan keluarganya akan dijamin. Penjaga istana sudah siap tapi jika orang itu mati..Yeom Jong berkata ia adalah ahli pedang terbaik di Silla, tidak perlu dikhawatirkan dan Yeom Jong memberi nasihat agar penjaga itu tidak menyerang langsung tapi saat ia tidak waspada akan kehadirannya, maka serang dia.

Bi Dam bermain dengan keraguannya, Ratu menempatkannya dalam penjagaan di Chuhwa...dan dia harus segera pergi... Seorang pelayan datang dan tanya apa Bi Dam memanggilnya. Bi Dam berkata untuk membuat persiapan perjalanan ke Chuhwa. Pelayan itu pergi, lalu Bi Dam berpikir lagi, segera setelah Bi Dam pergi Ratu akan menghabisi anak buahnya di Seorabeol. Bi Dam : apa aku hanya bisa meninggalkan kekacauan ini padanya dan pergi begitu saja? Kekacauan ini bukan karena Ratu tapi karena aku, dan aku harus bertanggung jawab menyelesaikannya untuk kebaikannya, karena Ratu sudah memberikan perhatian pada dirinya dan ia hanya meninggalkan masalah ini untuk diselesaikan Ratu. Bi Dam bersumpah ia akan pergi segera setelah menyelesaikan kekacauan ini dan datang mengakui kesalahannya.

Bi Dam mengambil pedangnya dan menghunusnya dan ia ingat Kim Chun Chu bahwa di masa lalu ia menakutkan tapi sekarang tidak lagi. Bi Dam menghunus pedangnya dan melihat mata pedangnya. Ia berkata pedang ini sudah disimpan terlalu lama dan pedang ini sudah bertahan terlalu lama dan sekarang ia harus membunuh mereka semua dan Bi Dam mengayunkan beberapa jurus dengan pedangnya.

Mi saeng berkata Jujin harus pergi dari Seorabeol segera dan tinggal di benteng Sangju. Jujin mengerti dan pergi. Kemudian Mi saeng tanya apa Bo Jong sudah mengontak semua komandan pasukannya. Bo Jong berkata sudah. Ha Jong berkata jika ditemukan sedikit bukti saja bahwa mereka terlibat maka mereka lebih baik mati daripada duduk diam menunggu.

Yeom Jong berkata ada gerakan mencurigakan dengan pasukan di Seorabeol. Yeom Jong minta mereka harus meninggalkan Seorabeol segera. Mereka semua merasa ini buruk.

Kim yu shin berkata pada Ratu tidak susah menangkap mereka sekarang, karena mereka sudah melepas semua pasukan pribadinya. Yu Shin minta Ratu mengijinkannya. Wyol Ya setuju, Go Do memimpin dengan Guk San heun Dae Pung dan Yang Gil berjaga dan siap melaksanakan kapanpun perintah diturunkan
Al Cheon berkata diantara mereka ada anggota dewan yang terlibat. Kim Yong Chun setuju jika mereka perlu menangkap anggota dewan maka mereka harus memiliki bukti nyata untuk melakukannya. Ratu berkata menunggu bukti itu ditemukan mungkin akan terlambat. Apa kau pikir mereka akan duduk diam dan menunggu saja. Kim Chun Chu setuju percobaan pembunuhan atas dirinya bukan satu2nya alasan tapi perjanjian rahasia dengan utusan Tang dan tipuan mereka mengenai Asoka Agung untuk mengancam takhta Ratu dan mereka harus bertanggung jawab. Ratu menyatakan dia akan mengeluarkan perintah untuk menyetujui penahanan dan penangkapan mereka.
Mi Saeng tanya apa maksud Yeom Jong agar mereka pergi sekarang. Yeom Jong berkata mata2nya lapor ada pergerakan tidak normal dalam pasukan dept pertahanan. Ha Jong tanya apa dept pertahanan akan menangkap mereka sekarang. Yeom Jong tidak yakin tapi lebih bijak jika mereka pergi dan sembunyi di tambang. Bo Jong berkata ia akan memberitahu Ho Jae, Seon Yeol, Hwang Yun dan pergi. Mi saeng tanya dimana Bi Dam? Yeom Jong ragu2. Mi Saeng berkata tanpa Bi Dam tidak ada rencana mereka yang akan berhasil. Mereka tidak akan punya alasan untuk mengadakan pemberontakan. Sueubu berkata apa Yeom Jong akan memberontak tanpa kehadiran Pemimpin dalam pemberontakan mereka? Yeom Jong minta mereka tidak perlu cemas, dia sudah menyelesaikan masalah ini dan akan mencari Bi Dam.

Wyol Ya mengumpulkan pasukannya dan memerintah semua komandan dan pasukannya untuk pergi dan menangkap orang yang telah ditentukan. Mereka harus cepat dan diam-diam dan tanya apa mereka mengerti. Mereka mengerti. Go Do memimpin pasukannya dan mulai bergerak, juga Guk San heun, Dae Pung, dan Yang Gil.

Kim Chun Chu tanya Ratu tentang perintah penahanan untuk Bi Dam. Ratu berkata Kim Chun Chu tahu dan benar2 tahu sama seperti dirinya bahwa Bi Dam tidak terlibat dalam insiden ini. Kim Chun Chu tidak setuju, semua ini tidak akan terjadi jika Bi Dam tidak ada. Ratu tanya jika demikian ..tapi Kim Chun Chu berkata jika mereka tidak mengambil kesempatan ini untuk berurusan dengan Bi Dam maka dia akan selalu menjadi ancaman buat takhta . Ratu tanya apa Kim chun Chu takut pada Bi Dam? Kim Chun Chu diam. berarti mungkin benar. Ratu berkata Bi Dam akan kehilangan anak buahnya bagaimana ia bisa menjadi ancaman untuk Kim Chun Chu ?

Ratu tanya apa yang begitu ditakutkan Kim Chun Chu sehingga ia mendorong Ratu untuk mengeluarkan perintah penangkapan untuk menangkap orang yang tidak bersalah dan memperingatkan Kim Chun Chu agar tidak mengganggu Bi Dam tanpa perintahnya. Kim Chun Chu tampak tidak begitu senang.

Guk San Heun mengintai kediaman Jujin .Guk San Heun dan pasukannya menyerbu masuk dan berkata Jujin harus menyerah dan tidak ada jawaban. Ternyata rumah Jujin kosong. Guk San heun kaget, Yang Gil juga mendapat laporan yang sama tidak ada orang di rumah. YAng Gil berkata mereka harus segera lapor.

Bi Dam berpakaian biasa melihat dari lubang angin dari kejauhan dan anak buahnya benar2 akan melakukan pemberontakan dan menggenggam pedangnya dengan erat.

Kim Yu Shin kaget bahwa semua kediaman mereka kosong. Dae Pung membenarkan tidak ada satupun orang dan Go Do lapor hal yang sama dengan rumah Mi saeng. Yang Gil dan Guk san Heun masuk dan berkata ada masalah saat Kim Yu Shin berdiri dan berkata tidak ada orang disana. YAng Gil berkata mereka sudah..Dae Pung menyelesaikan..melarikan diri. Kim Yu Shin memerintah untuk mengumpulkan pasukan Seorabeol untuk dikerahkan ke istana. Go Do dan yang lain mengerti.

Dalam gua di Geumjeongsan. Ha Jong mengeluh ini semua karena Yeom Jong maka semua ada dalam kesulitan. Jujin berkata mereka berhasil lari dari Seorabeol mereka perlu merencanakan tindakan selanjutkan. Dept pertahanan akan tahu bahwa mereka sudah menghilang. Ha Jong tanya sekarang dimana Yeom Jong itu, Bo Jong berkata ia akan datang dengan Bi Dam ke tambang ini. Phil Dan berkata jika Bi Dam tidak bergabung maka mereka tidak bisa melakukan apapun. Hwang Yun setuju bahwa tanpa Bi Dam mereka tidak punya alasan untuk memberontak. Mi saeng meyakinkan Bi Dam mungkin akan bergabung jika Yeom Jong berhasil, harus berhasil. Ha Jong tanya bagaimana pamannya bisa begitu yakin bahwa Yeom Jong akan berhasil. Mi saeng berkata jika Yeom jong gagal, mereka semua akan mati.

Yeom Jong dan anak buahnya berjalan di malam hari saat Bi Dam mengikuti Yeom jong dan Penjaga Istana yang dibayar Yeom Jong mengikuti Bi Dam.

Im Jong lapor pada Ratu bahwa pasukan bangsawan Sueulbu di garis depan melakukan desersi dari posnya. Wyol Ya berkata sama dengan pasukan Ho Jae di Iseo Gun juga menghilang dari posnya. Kim Yu shin tanya apa semua pasukan para bangsawan menghilang? Wyol Ya berkata mereka belum yakin tapi sepertinya seperti itu. Al Cheon berkata ini benar2 pemberontakan dan mereka harus cepat. Ratu berkata mereka harus melihat pemberontakan sekali lagi dan darah tercurah di Seorabeol. Ratu mencemaskan Bi Dam.

Bi Dam menghadang Yeom Jong dan memanggilnya. Bi Dam memperlihatkan dirinya. Yeom Jong tertawa dimana Bi Dam selama ini, mereka sudah mencari Bi Dam kemana-mana. Bi Dam melemparkan topi jerami ke arah Yeom Jong. Anak buah Yeom Jong menghunus pedangnya. Bi Dam minta mereka berhenti membuang waktu dan datang cepat untuk bermain.

Yeom Jong : apa yang kalian tunggu, serang dia!

Bi Dam dikepung anak buah Yeom Jong dan Bi Dam mengalahkan mereka semua, ternyata ilmu pedangnya belum berkarat dan membunuh semua anak buah Yeom Jong. Lalu Bi Dam melihat Yeom Jong yang sekarang sendirian, lalu mengarahkan pedangnya ke arah Yeom jong, Aku seharusnya membunuhmu bertahun-tahun yang lalu ! Yeom Jong tertawa dan berkata Bi Dam tidak kehilangan kemahirannya bermain pedang bahwa Bi Dam benar2 seorang ahli pedang.

Bi Dam berkata sekarang ia ingat ia ingin tahu seperti hari itu apakah kepalamu akan bisa tertawa seperti itu jika terpisah dari lehermu, saat Bi Dam mendekati Yeom Jong, seseorang melemparkan senjata rahasia ke arah Bi Dam, Bi Dam menghindarinya dan si Pengawal meniupkan yang kedua, Bi Dam menghindarinya lagi dan mengejarnya.

Pengawal mengeluarkan pedangnya dan Bi Dam mampu mengalahkannya kemudian menarik topengnya dan mengenalinya sebagai penjaga di istana Ratu dan yang sudah menolaknya untuk bertemu Ratu saat itu. Yeom Jong tersenyum dibelakang, rencananya sepertinya berhasil.

Bi Dam tanya siapa yang sudah memberi perintah karena Bi Dam tahu orang itu penjaga istana, Bi Dam ingin tahu siapa yang sudah memerintah untuk membunuhnya. Lalu Bi Dam menyadari dan berkesimpulan bahwa mungkin saja Ratu dan Bi Dam ingat Ratu berkata ia tahu Bi Dam tidak punya motif dan ambisi tapi mengirim Penjaga untuk membunuhnya

Bi Dam mulai bingung sendiri dan penuh dengan keraguan, Bi Dam ingat Ratu tidak siap dengan kenyataan untuk menyingkirkan Bi Dam. Bi Dam ingin tahu siapa dia..Penjaga itu berkata sesuai petunjuk Yeom jong : Membunuh musuh negara dan Hidup Yang Mulia! dan ia mengambil pedang Bi Dam dan membunuh dirinya, ia mati Yeom Jong datang dan menambahkan suasana dramatis berkata bahwa orang ini adalah Penjaga Istana, apakah ia mungkin dikirim oleh...Ratu?

Bi Dam ingat semua penolakan saat tangannya ditolak oleh Moon Noh dan Ratu , semua berputar dalam pikirannya dan ingat saat Ratu minta Bi Dam percaya padanya.

Bi Dam bingung dan berteriak seperti hampir gila.